Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Kepala Institut Virologi Wuhan Buka Suara Soal Tudingan Covid-19 Bocor dari Laboratorium Mereka

Para ilmuwan telah menolak kemungkinan virus corona sebagai buatan manusia. Tetapi banyak teori mengatakan, virus itu secara tidak sengaja bocor

Editor: Johnson Simanjuntak
Hector RETAMAL / AFP
Foto dari udara menunjukkan laboratorium BSL-4 di Institut Virologi Wuhan di Wuhan di Provinsi Hubei Tengah Cina pada 17 April 2020. Laboratorium epidemiologi P4 dibangun bekerja sama dengan perusahaan bio-industri Prancis Institut Merieux dan Akademi Ilmu Pengetahuan China . Fasilitas ini adalah di antara segelintir laboratorium di seluruh dunia yang dibuka untuk menangani patogen Kelas 4 (P4) - virus berbahaya yang berisiko tinggi penularan dari orang ke orang. 

Pakaian pelindung yang mereka kenakan harus didesinfeksi dan kemudian dicuci dengan air bersih setiap kali mereka meninggalkan laboratorium.

Yuan mengatakan laboratorium Wuhan juga menggunakan teknologi tekanan negatif, sehingga udara di dalam laboratorium tidak dapat keluar.

Dia juga mengatakan peralatan laboratorium harus menjalani inspeksi tahunan yang dilakukan oleh lembaga dari pihak ketiga.

Sejauh ini para peneliti di laboratorium telah bekerja siang dan malam dalam menemukan vaksin dan obat untuk Covid-19.

Wakilkepala Wuhan Institute of Virology, Guan Wuxiang mengatakan para peneliti telah mempelajari virus ini sejak 30 Desember lalu, ketika sampel pertama "pneumonia dari sumber tak dikenal" dikirim.

Baca: Sri Mulyani Alokasikan THR untuk PNS Sembari Fokus Tangani Corona

Sejak itu, lebih dari 120 ilmuwan terus bekerja dalam 12 tim yang berbeda untuk mempelajari virus.

Guan mengatakan banyak peneliti tinggal di dalam laboratorium hingga enam jam pada suatu waktu. Mereka tidak dapat makan, minum atau pergi ke toilet.

Sejauh ini lembaga ini telah menguji 6.500 sampel, dan sedang mengembangkan vaksin, yang telah memulai uji klinis.

Guan mengatakan Cina mulai membangun laboratorium Wuhan setelah wabah SARS 2003.

"Memprediksi wabah virus sangat sulit," kata Guan.

" Manusia masih tidak memiliki cukup pemahaman tentang virus yang ada di alam dan aturan terjadinya mereka, pengembangan, penyebaran, dan patogenesis. "

Baca: Sri Mulyani Jelaskan Skenario Hidup Normal Juni 2020 di Tengah Virus Corona

Sebelumnya juga pimpinan Laboratorium virologi Wuhan, sudah menyangkal tuduhan yang dilayangkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan beberapa pihak lainnya bahwa mereka telah menciptakan virus corona (COVID-19) yang mematikan.

"Tidak mungkin virus ini berasal dari kami," tegas Yuan Zhiming, pada Sabtu (18/4/2020), seperti dikutip dari New York Post.

Presiden AS Donald Trump mengklaim memiliki bukti virus corona berasal dari laboratorium Wuhan.

Dan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada hari Minggu (3/5/2020), mengatakan "bukti besar " mendukung klaim itu.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved