Virus Corona
Jarang Kritik Donald Trump, Obama Sebut Penanganan Corona di AS Bak Bencana yang Kacau
Mantan Presiden AS, Barack Obama menyebut penanganan Covid-19 di AS sebagai bencana yang kacau.
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama menyebut penanganan Covid-19 di AS sebagai bencana yang kacau.
Tidak lupa dia mengatakan akan terus mendukung Joe Biden agar bisa memimpin AS di periode berikutnya.
Hal-hal ini Obama sampaikan melalui sambungan telepon yang didapatkan Yahoo News, sebagaimana dilaporkan USA Today.
Baca: Ingin Segera Cabut Lockdown, Donald Trump Justru Temui Banyak Infeksi Corona di Gedung Putih
Baca: Donald Trump dan Mike Pence Tes Corona Tiap Hari Setelah 2 Staf Gedung Putih Terkonfirmasi Covid-19
Obama menyikapi cara Donald Trump dan pemerintahannya dalam menangani pandemi global ini.
Pendahulu Trump ini menyoroti dampak perpecahan dan kesukuan di AS dan dunia internasional karena pandemi yang membuatnya khawatir.
Dia mengatakan, wabah asal China ini memang menjadi tantangan yang sulit bagi semua negara di dunia.
Namun penyakit ini sudah menjadi bencana yang sangat kacau di Amerika Serikat.
Obama menyalahkan pola pikir Trump yang dia sebut 'pola pikir apa untungnya bagi saya' dalam pemerintahan petinggi Partai Republik itu.
Seperti diketahui, peraturan jarak sosial di AS sebagian besar diputuskan oleh otoritas lokal daripada pemerintah federal.
Para gubernur negara bagian ini terus meluncurkan tambahan aturan yang terus menerus berubah hingga di tingkat kota yang kecil.
Infeksi Covid-19 di AS sudah mencapai 1,3 juta dan kematiannya melebihi 77.000 jiwa.
Dikutip dari Worldometers pada Minggu (10/5/2020), angka kematian di AS mencapai 80.037.
Di dalam panggilan itu, Obama juga membahas Departemen Kehakiman menjatuhkan kasus pidana terhadap penasihat keamanan nasional pertama Trump, Michael Flynn.
Obama mengatakan, dia khawatir pemahaman dasar tentang aturan hukum sedang terancam.
Baca: Donald Trump Klaim Wabah Corona Lebih Buruk Dibanding Serangan Pearl Harbor dan 9/11
Baca: Corona Memasuki Gedung Putih: Sekretaris Wapres hingga Valet Donald Trump Positif
Presiden Amerika Serikat ke-44 ini sebenarnya terbilang jarang mengritik Donald Trump.