Update Corona Global 9 Mei 2020 Pagi: Total Kasus 4 Juta, Jumlah Infeksi Brazil Meningkat 1.000

TRIBUNNEWS.COM - Berikut update data korban virus corona atau Covid-19 yang tersebar di seluruh dunia hingga Sabtu (9/5/2020) pukul 11.00 WIB.

Meski virus corona tercatat pertama kali di Wuhan, China, tapi kini Amerika Serikat (AS) menjadi urutan pertama yang memiliki jumlah kasus infeksi terbanyak di dunia.

Menurut data dari worldometers.info, total kasus virus corona di AS telah menembus angka 1.321.785 pasien.

Sementara total kematian di AS mencapai 78.615 jiwa dan pasien sembuh ada 223.603 orang.

Dengan angka tersebut, AS menempati posisi pertama total kasus secara global.

Baca: Singkirkan Striker AS Monaco, Kylian Mbappe Ditetapkan Sebagai Top Scorer Liga Prancis Musim Ini

Baca: Tak Ada Bukber dan Tarawih Berjamaah di Spanyol, Dubes Hermono Rindu Suasana Ramadan di Tanah Air

Sedangkan Spanyol, menempati posisi kedua dengan jumlah infeksi 260.117 kasus yang dikonfirmasi.

Kematian yang dilaporkan Spanyol mencapai 26.299 jiwa, serta 168.408 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.

Secara terpisah, Brazil melaporkan peningkatan infeksi virus corona yang dikonfirmasi mencapai lebih dari 1.000 kasus.

Angkat tersebut membuat negara itu berada di peringkat ke delapan secara global, Braszil mencatat jumlah infeksi 146.894 orang.

Untuk diketahui, China yang merupakan pusat wabah virus corona pertama kali dideteksi, berada di posisi ke-11, tercatat total 82.886 orang telah terinfeksi.

Setidaknya ada 210 negara atau kawasan yang terinfeksi virus corona, ditambah dua kasus dari kapal pesiar, yakni Diamond Princess dan MS Zaandam.

Adapun virus corona kini telah menjangkiti setidaknya 4.013.896 orang di dunia.

Warga yang dinyatakan sembuh sebanyak 1.385.412 pasien, sedangkan 276.235 orang dinyatakan meninggal dunia.

Berikut update corona global di 20 negara dengan kasus tertinggi, menurut worldometers.info per Sabtu (9/5/2020) pagi pukul 11.00 WIB:

1. Amerika Serikat

Terkonfirmasi: 1.321.785

Meninggal: 78.615

Sembuh: 223.603

2. Spanyol

Terkonfirmasi: 260.117

Meninggal: 26.299

Sembuh: 168.408

3. Italia

Terkonfirmasi: 217.185

Meninggal: 30.201

Sembuh: 99.023

4. Inggris

Terkonfirmasi: 211.364

Meninggal: 31.241

Sembuh: Data Tidak Tersedia

5. Rusia

Terkonfirmasi: 187.859

Meninggal: 1.723

Sembuh: 26.608

Baca: Veteran PD II dari Rusia Galang Dana Bagi Keluarga Dokter dan Perawat yang Meninggal karena Covid-19

Baca: CEO Brighton and Hove Minta Liga Inggris Tiru Liga Jerman

6. Perancis

Terkonfirmasi: 176.079

Meninggal: 26.230

Sembuh: 55.782

7. Jerman

Terkonfirmasi: 170.588

Meninggal: 7.510

Sembuh: 141.700

8. Brazil

Terkonfirmasi: 146.894

Meninggal: 10.017

Sembuh: 59.297

9. Turki

Terkonfirmasi: 135.569

Meninggal: 3.689

Sembuh: 86.396

10. Iran

Terkonfirmasi: 104.691

Meninggal: 6.541

Sembuh: 83.837

Baca: Gempa Berkekuatan 5.1 Melanda Iran, Satu Orang Dilaporkan Tewas, 7 Lainnya Terluka di Teheran

Baca: CEO Kebab Turki Baba Rafi Ungkap Perjuangan Mempertahankan Bisnis di Tengah Pandemi Virus Corona

11. China

Terkonfirmasi: 82,887

Meninggal: 4.633

Sembuh: 78.046

12. Kanada

Terkonfirmasi: 66.434

Meninggal: 4.569

Sembuh: 30.406

13. Peru

Terkonfirmasi: 61.847

Meninggal: 1.714

Sembuh: 19.012

14. India

Terkonfirmasi: 59.695

Meninggal: 1.985

Sembuh: 17.887

15. Belgia

Terkonfirmasi: 52.011

Meninggal: 8.521

Sembuh: 13.201

Baca: Restoran Belanda Sediakan Ruang Berkaca bagi Pengunjung untuk Bersantap di Tengah Covid-19

Baca: Arab Saudi Belum Pastikan Penyelenggaraan Haji Tahun 2020, Indonesia Minta Kepastian 12 Mei

16. Belanda

Terkonfirmasi: 42.093

Meninggal: 5.359

Sembuh: Data Tidak Tersedia

17. Arab Saudi

Terkonfirmasi: 35.432

Meninggal: 229

Sembuh: 9.120

18. Meksiko

Terkonfirmasi: 31.522

Meninggal: 3.160

Sembuh: 20/314

19. Swiss

Terkonfirmasi: 30.207

Meninggal: 1.823

Sembuh: 26.100

20. Ekuador

Terkonfirmasi: 28.818

Meninggal: 1.704

Sembuh: 3.433

Baca: Melihat Kenangan Hangat Kim Jong Un Melalui Rosti Kentang Khas Swiss

Baca: Komunitas Adat Ekuador Larikan Diri ke Hutan Hujan Amazon, Khawatir akan Punah karena Virus Corona

Data Selengkapnya Akses di Link ini >>>

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)