Virus Corona
India Longgarkan Lockdown Meski Infeksi Virus Corona Meningkat
India melonggarkan beberapa pembatasan lockdown virus corona pada Senin, (4/5/2020) ketika laju infeksi virus corona meningkat.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - India melonggarkan beberapa pembatasan lockdown virus corona pada Senin, (4/5/2020).
Kebijakan tersebut diberlakukan bahkan ketika laju infeksi virus corona meningkat.
Padahal pembukaan kembali ini menarik banyak orang.
Mengutip dari Time, Senin (4/5/2020), lockdown hampir lima minggu pada 1,3 miliar populasi India menyebabkan kesulitan besar ekonomi bagi orang miskin India.
Sebagaimana diketahui, banyak yang tidak bisa tinggal di kota tanpa bekerja.
Beberapa tingkat lockdown akan berlanjut setidaknya hingga 18 Mei 2020 mendatang.
Baca: Lockdown India Diperpanjang Sampai 17 Mei 2020, Pemerintah Umumkan Aturan Baru
Baca: Positif Covid-19, Enam WN India Dirawat di RS Pulau Galang

Kehidupan Normal
Dibukanya lockdown belum tentu membuat kehidupan kembali normal.
Meski upaya seperti mengenakan masker, menjaga jarak sosial dan standar kebersihan yang ketat, beberapa daerah beresiko rendah atau tanpa kasus tetap berlanjut.
Sementara itu kendala pergerakan dan pekerjaan terjadi di tempat lain.
New Delhi merupakan hot spot penyebaran vius corona di India.
Di New Delhi, para pekerja konstruksi, pengemudi Uber dan wiraswasta seperti pembantu rumah tangga kembali bekerja.
Selama lockwdown, hanya bisnis yang dianggap penting, seperti toko kelontong, bank dan apotek, yang buka.
Di India, penjualan alkohol dilarang selama masa lockdown.
Tetapi pada Senin, (4/5/2020) serangkaian bisnis yang lebih luas diizinkan.