Virus Corona
Para Pemimpin Eropa Bersatu Kumpulkan Dana untuk Penemuan Vaksin Covid-19
"Semakin kita bekerjasama dan berbagi keahlian, maka semakin cepat para ilmuwan kita akan berhasil."
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Para pemimpin Eropa mendukung inisiatif dari Brussels menaikkan dana menjadi 7,5 miliar Euro (8,3 miliar dolar AS) untuk menemukan vaksin virus corona (Covid-19).
Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, menguraikan rencana penggalangan dana untuk melawan Covid-19 secara ilmiah melalui penemuan vaksin, pada Jumat pekan lalu.
Konferensi online akan berlangsung pada Senin (4/5/2020) untuk plug kesenjangan dalam pembiayaan penelitian.
-
Baca: AS Punya Bukti Kuat Virus Corona Berasal dari Laboratorium Wuhan, Sengaja Disebar ke Seluruh Dunia
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte, Presiden Perancis Emmanuel macron dan Kanselir Jerman Angela Merkel memberikan dukungan mereka dalam sebuah surat terbuka yang diterbitkan di media cetak, padaakhir pekan.
Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, dan Perdana Menteri Norwegia, Erna Solberg, juga menandatangani dan semua memberikan dukungan kepada organisasi kesehatan dunia (WHO) dalam menghadapi kritik AS tentang penanganan krisis yang diakibatkan Covid-19.
"Dana yang terkumpul akan dipakai untuk memulai kerja sama global yang belum pernah terjadi sebelumnya antara para ilmuwan dan regulator, industri dan pemerintah, organisasi internasional, Yayasan dan profesional kesehatan," kata para pemimpin Eropa.
Tapi mereka memperingatkan, lebih banyak dana yang diperlukan untuk memproduksi dan mengirimkan obat-obatan yang "tersedia, dapat diakses dan terjangkau" di seluruh dunia.
"Jika kita bisa mengembangkan vaksin yang dihasilkan oleh dunia, untuk seluruh dunia, ini akan menjadi sesuatu yang unik dan baik bagi publik, di dunia dari abad ke-21," kata para pemimpin Eropa.
Tindakan Medesak
Inggris, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Norwegia, Arab Saudi dan Komisi Eropa, adalah tuan rumah dari konferensi, yang merupakan bagian dari upaya panjang investasi internasional selama sebulan, sebelum KTT Vaksin global pada 4 Juni mendatang.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, yang menghabiskan tiga malam dalam perawatan intensif karena terinfeksi Covid-19, mengatakan menemukan vaksin adalah "usaha bersama yang paling mendesak dari masa hidup kita."
Dia akan mengkonfirmasi komitmen Inggris akan menyumbangkan dana sebesar 388 juta Poundsterling untuk penelitian vaksin, tes dan perawatan, yang merupakan bagian dari 744 juta Poundsterling untuk upaya melawan virus.
"Untuk memenangkan pertempuran ini, kita harus bekerja sama membangun sebuah perisai yang tidak bisa ditembus, dan yang hanya dapat dicapai dengan mengembangkan dan memproduksi vaksin secara massal," jelasnya.
"Semakin kita bekerjasama dan berbagi keahlian, maka semakin cepat para ilmuwan kita akan berhasil."
Puluhan proyek penelitian dan uji coba sedang berjalan di seluruh dunia untuk menemukan vaksin melawan Covid-19, yang menurut PBB itu sebagai satu-satunya cara untuk kembali ke kehidupan normal.