Virus Corona
Lusinan Peti Mati Tiba di Pemakaman Umum Brasil
Awal pekan ini, pihak berwenang memutuskan untuk menggunakan kuburan massal untuk menguburkan korban Covid-19.di Manaus, Brasil barat laut.
TRIBUNNEWS.COM - Lusinan peti mati dibawa ke pemakaman umum di Manaus, Brasil barat laut.
Awal pekan ini, pihak berwenang memutuskan untuk menggunakan kuburan massal untuk menguburkan korban Covid-19.
Dikutip dari CGTN, ekskavator menggali kuburan massal di Pemakaman Nossa Senhora de Aparecida.
Menurut pihak berwenang setempat, sejak pandemi itu, jumlah penguburan meningkat lebih dari tiga kali lipat.
Sebelumnya, rata-rata 30 menjadi 100 sehari.
Baca: Presiden Brasil Dukung Demo Anti-Karantina pada Pemerintahan dan Serukan Kudeta Militer
Baca: Bersiap Pulang ke Brasil, Wander Luiz Borong Jersey Persib Bandung

Hampir 80 persen dari kasus Covid-19 di negara bagian terkonsentrasi di Ibu Kota Brasil.
Sejauh ini, Brasil telah melaporkan lebih dari 43.000 kasus yang dikonfirmasi dan lebih dari 2.700 kematian.
Dari tayangan video di kalan YouTube CGTN, terlihat kerabat korban meninggal memberikan penghormatan terakhir.
Baca: Presiden Brasil, Jair Bolsonaro Memberhentikan Menteri Kesehatan
Baca: Kampanyekan Social Distancing, Menkes Brasil Justru Dipecat

Karangan bunga juga mengiringi kepergian para korban Covid-19 itu.
Ekskavator berwarna kuning tampak sibuk menimbun peti mati dengan tanah.
Orang-orang yang berdiri di dekat kubur juga terlihat menangis saat pemakaman massal itu dilakukan.
Simak video berikut ini:
Presiden Brasil Copot Menteri Kesehatan
Menteri Kesehatan Brasil Luiz Henrique Mandetta dicopot dari jabatannya oleh Presiden Jair Bolsonaro, Kamis (16/4/2020)
Beberapa minggu terakhir, keduanya terlihat berbeda pandangan dalam memberikan respon negara terhadap pandemi virus corona atau Covid-19.
Mandetta mengumumkan pemecetan dirinya setelah pertemuan dengan Bolsonaro di Istana Kepresidenan di ibu kota Brasil.
Hubungan mereka memburuk sejak terjadi krisis virus corona.
Mandetta mempromosikan isolasi sebagai cara untuk memutus mata rantai peyebaran virus corona di Brasil.
Namun menurut sang Presiden itu terlalu berlebihan.
Sesaat setelah pengumuman, masyarakat di beberapa kota di Brasil memukul-mukul panci dan wajan untuk memprotes pemecahan Menteri Kesehatan itu.
Baca: Cargill Salurkan 20.000 Paket Sembako ke Warga Terdampak Pandemi Covid-19
Baca: Pandemi Covid-19 Hambat Persiapan Pernikahan Caesar Hito dan Felicya Angelista
Kasus Covid-19 di Brasil, Jumat (24/4/2020)
Penyebaran pandemi virus corona terus bertambah untuk berbagai negara di dunia.
Setidaknya virus yang pertama kali mewabah di Wuhan, China ini telah menyebar di lebih dari 200 negara.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah menyatakan, wabah virus corona sebagai pandemi global, sejak Kamis (11/3/2020).
Melansir data worldmeters, hingga Jumat (24/4/2020) pukul 13.25 WIB, kasus infeksi Covid-19 di dunia telah mencapai 2.726.274.
Sementara itu, di Brasil tercatat 50.036 kasus infeksi.
Baca: Setelah Remehkan Corona, Presiden Brasil Pecat Menteri Kesehatan karena Gencarkan Social Distancing
Baca: Presiden Brasil Copot Menteri Kesehatan di Tengah Krisis Pandemi Virus Corona
Pasien yang sembuh mencapai 26.573 orang dan Brasil mencatat 3.331 korban jiwa.
Sementara untuk korban meninggal total ada 191.075kasus kematian akibat Covid-19.
Kendati demikian tercatat sebanyak 749.751 orang dinyatakan berhasil sembuh.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)