Selasa, 7 Oktober 2025

Virus Corona

Corona di Brasil: Pemerintah Menggali Kuburan Massal di Manaus untuk Korban Covid-19

Para kerabat korban Covid-19 menyaksikan penguburan orang yang dikasihinya di situs pemakaman massal Nossa Senhora, Aparecida, di Manaus, Brasil.

Editor: bunga pradipta p
Tangkap Layar YouTube CGTN
Lusinan Peti Mati Tiba di Pemakaman Umum Brasil 

Menggali Kuburan Massal dengan Ekskavator

Situs Pemakaman Nossa Senhora Aparecida telah mulai menggunakan ekskavator untuk menggali kuburan massal.

Viana mengatakan, ini telah menjadi satu-satunya pilihan.

Ia menambahkan, hal tersebut karena secara manusia tidak mungkin untuk menggali jumlah kuburan yang diperlukan.

Viana, yang juga Presiden dari Syndicate of Funeral Businesses di Amazonas mengatakan, rata-rata kematian harian di kota itu telah meningkat dari 30 menjadi lebih dari 100.

Lebih jauh, Kantor Wali Kota mengkonfirmasi kepada NPR bahwa telah ada 340 penguburan hanya dalam tiga hari terakhir.

Juru bicara Balai Kota mengatakan, dalam kebanyakan kasus, penyebab kematian terdaftar sebagai tidak diketahui.

Pihak berwenang kota tidak ragu bahwa korban Covid-19 bertanggung jawab atas sebagian besar lonjakan tersebut.

Artinya, menurut pihak berwenang, virus mengambil korban jauh lebih mematikan di Manaus dibanding dengan jumlah resmi yang ditunjukkan.

Jumlah korban tewas yang dilaporkan di seluruh Brasil adalah 3.331 jiwa.

Lusinan Peti Mati Tiba di Pemakaman Umum Brasil
Brasil Menggali Kuburan Massal di Manaus untuk Korban Covid-19 (Tangkap Layar CGTN)

Runtuhnya Layanan Penguburan Manaus dan RS Umum

Secara terpisah, rekaman video viral secara online, menunjukkan runtuhnya layanan penguburan Manaus dan rumah sakit umum.

Viana mengatakan bahwa dalam beberapa kasus, mungkin karena takut akan infeksi, keluarga tidak datang untuk mengklaim mayat kerabat mereka.

"Itu adalah sesuatu yang sejujurnya belum pernah saya lihat di Manaus sebelumnya," katanya.

Seringkali, mereka yang mengklaim kematian mereka tidak dapat berkabung dengan benar karena pembatasan ketat pada jumlah orang di pertemuan kuburan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved