Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

AS Kirim Ahli untuk Masuk Laboratorium Virologi Wuhan, Ingin Pastikan Sumber Penyakit Covid-19

Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo meminta China agar memberikan Amerika Serikat akses masuk ke laboratorium Wuhan pada Jumat (18/4/2020) lalu.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Wikimedia Commons
Donald Trump dan Xie Jinping sepakat bekerja sama perangi virus corona 

Melainkan berasumber dari laboratorium di Wuhan, China seperti pernyataan Trump beberapa waktu silam.

ILUSTRASI - Foto Angkatan Darat AS pada 8 Maret 2020 menunjukkan seorang karyawan USAMRIID (Institut Penelitian Medis Angkatan Darat Amerika Serikat) sedang melakukan penelitian terhadap virus coronavirus baru, COVID-19.
ILUSTRASI - Foto Angkatan Darat AS pada 8 Maret 2020 menunjukkan seorang karyawan USAMRIID (Institut Penelitian Medis Angkatan Darat Amerika Serikat) sedang melakukan penelitian terhadap virus coronavirus baru, COVID-19. (ERIN BOLLING / US ARMY / AFP)

The Washington Post melaporkan pada Selasa bahwa para pejabat AS yang telah mengunjungi Institut Virologi Wuhan mengirim kabel diplomatik ke Washington pada awal Januari 2018.

Mereka memperingatkan tentang kelemahan keselamatan dan manajemen di laboratorium itu.

Selain itu, mereka menyatakan langsung bahwa penelitian pada virus corona di kelelawar bisa menyebabkan resiko pandemi.

Sementara itu, para ahli sudah menjelaskan bahwa analisis genom virus corona mengesampingkan kemungkinan bahwa itu direkayasa oleh manusia.

Ahli percaya virus corona ini tidak mungkin muncul dari kesalahan laboratorium Wuhan.

Tetapi Trump pada konferensi pers harian di Gedung Putih Jumat lalu, terus meyakinkan anggapannya tersebut.

"Kita akan mencari tahu," katanya.

"Yang bisa saya katakan adalah, dari mana asalnya itu berasal dari Cina."

Disangkal Ahli Penyakit Menular Top AS

Seorang pakar penyakit menular di Amerika Serikat, Anthony Fauci Jumat lalu secara tegas menyangkal teori bahwa Covid-19 adalah bahan penelitian yang lolos dari laboratorium China.

"Sekelompok ahli virologi evolusi yang berkualifikasi tinggi melihat urutan kelelawar saat mereka berevolusi," kata Fauci.

"Mutasi yang diperlukan untuk sampai ke titik di mana ia sekarang benar-benar konsisten dengan lompatan spesies dari hewan ke manusia," sambungnya saat konferensi pers harian Gedung Putih.

Dia menjawab pertanyaan salah satu reporter terkait teori yang akhir-akhir ini sedang banyak diperbicangkan.

Mengutip Insider, kemunculan teori ini didorong oleh para pendukung Presiden AS, Donald Trump. 

Baca: Forbes: Kekayaan 200 Pengusaha Terkaya Rusia Berkurang 40 Miliar Dolar AS

Baca: Kekayaan 200 Miliarder Rusia Terjun Bebas, Tergerus Puluhan Miliar Dolar AS oleh Corona

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved