Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

China Bangun Rumah Sakit Darurat Baru di Tengah Kekhawatiran Munculnya Gelombang Kedua Virus Corona

China Bangun Rumah Sakit Darurat Baru di Tengah Kekhawatiran Munculnya Gelombang Kedua Virus Corona

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Daryono
Zhang Tao / XINHUA / Xinhua via AFP
Foto yang diambil pada 14 April 2020 menunjukkan bagian luar rumah sakit darurat yang dikonversi dari gedung perkantoran, di Suifenhe, Provinsi Heilongjiang China timur laut. 

Rusia menutup perbatasan daratnya untuk para pelancong dari China sejak Januari.

Di pihak China, karantina telah diperpanjang menjadi satu bulan penuh untuk orang-orang yang datang melalui udara di ibukota Suifenhe dan Heilongjiang, Harbin.

Saat Wuhan dan daerah lain kembali menjalankan roda perekonomian, otoritas China mengatakan mereka akan tetap waspada terhadap gelombang infeksi kedua, terutama dari mereka yang datang dari luar negeri.

Kasus-kasus baru infeksi lokal di China telah turun mendekati nol setelah lebih dari dua bulan lockdown yang ketat dan physical distancing.

Sebanyak 86 dari 89 kasus yang dilaporkan pada hari Selasa, terdeteksi pada orang yang datang dari luar negeri.

Namun belum diketaui apakah ada yang datang dari Rusia.

Tidak ada kematian baru dilaporkan di negara itu pada hari Selasa, menunjukkan wabah sedang mereda.

Pekan lalu, pihak berwenang mencabut karantina selama 76 hari di Wuhan, tempat virus itu pertama kali terdeteksi akhir tahun lalu, sebuah indikasi bahwa yang terburuk mungkin telah berlalu.

China telah mencatat 82.249 kasus dan 3.341 kematian per Selasa, sementara 1.077 orang diduga memiliki virus atau tes positif tanpa menunjukkan gejala berada yang kini berada di bawah isolasi dan pemantauan.

Bagi kebanyakan orang, virus corona menyebabkan gejala ringan atau sedang, seperti demam dan batuk yang hilang dalam dua hingga tiga minggu.

Untuk beberapa orang, terutama orang dewasa yang lebih tua dan orang-orang dengan masalah kesehatan lain, dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah, termasuk pneumonia dan kematian.

Namun sebagian besar orang bisa pulih.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved