Rabu, 1 Oktober 2025

Virus Corona

Malaysia Perpanjang Lockdown hingga 28 April, Muhyiddin Minta Warga Tetap Semangat

Malaysia memperpanjang masa kuncian atau lockdown hingga 28 April mendatang.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Malay Mail
Malaysia memasuki fase kedua Movement Control Order (MCO). Pemerintah akan membatasi jumlah orang dalam mobil pribadi. Menteri Pertahanan Malaysia, Ismail Sabri mengatakan, orang boleh berpergian dengan mobil tapi hanya satu orang. Kebijakan tersebut akan efektif pada 1 April 2020 mendatang. 

Terutama untuk membatasi pertemuan selama Ramadhan nanti.

Mendengar keputusan baru pemerintah, masyarakat panik namun tidak lama kemudian bisa mengendalikan diri.

Sementara itu di area Causeway, Singapura juga tengah melakukan pembatasan.

Mirip dengan Malaysia, yakni mengharuskan orang untuk tetap di rumah dan menutup sekolah serta bisnis yang tidak penting.

Ratusan Pekerja Medis Malaysia Positif Covid-19

Sebanyak 224 pekerja medis di bawah Kementerian Kesehatan Malaysia positif Covid-19.

Namun Direktur Jenderal Kesehatan Datuk Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan bahwa para staf medis itu tidak merawat langsung pasien corona.

"Investigasi kami sejauh ini menunjukkan bahwa tidak ada infeksi yang disebabkan oleh penanganan kasus positif di bangsal Covid-19 atau Unit Perawatan Intensif yang digunakan untuk merawat pasien Covid-19 di fasilitas kementerian," kata Noor Hisham dikutip dari New Straits Times

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin berbelanja di sebuah supermarket di Kuala Lumpur, Malaysia pada 29 Maret 2020.
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin berbelanja di sebuah supermarket di Kuala Lumpur, Malaysia pada 29 Maret 2020. (Facebook/Muhyiddin Yassin)

Noor Hisham mengatakan dari 224, 150 kasus atau 67 persen di antaranya terinfeksi melalui penyebaran komunitas.

Dia menambahkan, bahwa 41 kasus atau 18 persen memiliki hubungan dengan pasien yang mana 29 di antaranya memiliki keluhan Infeksi Saluran Pernafasan Akut.

Noor Hisham menegaskan bahwa Kemenkes memprioritaskan staf medis garda terdepan yang menghadapi pandemi Covid-19.

Hingga saat ini, otoritas kesehatan telah mengambil langkah untuk memastikan kebutuhan paramedis ini.

Selain itu juga memastikan semua kasus pernapasan akut dan pneumonia didiagnosa Covid-19 hingga tes membuktikan sebaliknya.

Kemudian memperkuat triase dan memberikan masker pelindung.

"Kami juga akan memastikan bahwa staf medis yang merawat pasien positif Covid-19 mengenakan APD dan mereka yang merawat pasien non Covid-19 menggunakan masker wajah."

"Semua tenaga medis juga harus melakukan tindakan pencegahan seperti mencuci tangan dan setidaknya menjaga jarak sosial 1 meter," kata Noor Hisham.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved