Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

IMF Soroti Tanda-tanda China Pulih dari Covid-19: Kemungkinan Virus Meluas di Negara Lain

International Monetary Fund (IMF) menyoroti tanda-tanda pemulihan Covid-19 di China, Senin (6/4/2020) dan kemungkinan meluasnya virus di negara lain.

AFP/HECTOR RETAMAL
ILUSTRASI - Para staf di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China, Sabtu (25/1/2020), menggunakan pelindung khusus, untuk menghindari serangan virus corona yang mematikan. 

TRIBUNNEWS.COM - International Monetary Fund (IMF) menyoroti tanda-tanda pemulihan Covid-19 di China, Senin (6/4/2020).

Tetapi, IMF menegaskan, pihaknya tidak dapat mengesampingkan kemungkinan semakin meluasnya wabah virus corona di negara lain.

Seperti diketahui, China merupakan negara pertama yang menderita akibat pandemi global virus corona.

Dilansir Straits Times, dalam sebuah blog, para pakar ekonom IMF memberikan komentarnya.

Pakar ekonom tersebut mengatakan pandemi virus corona mendorong dunia ke dalam resesi yang lebih buruk dari pada krisis keuangan global.

Baca: Dampak Pandemi Corona, Hampir 500 Ribu Perusahaan di China Gulung Tikar

Baca: Update Corona Global, 6 April: 69.501 Pasien Meninggal, Jumlah Kematian di AS Lampaui China

ILUSTRASI - Para staf di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China, Sabtu (25/1/2020), menggunakan pelindung khusus, untuk menghindari serangan virus corona yang mematikan.
ILUSTRASI - Para staf di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China, Sabtu (25/1/2020), menggunakan pelindung khusus, untuk menghindari serangan virus corona yang mematikan. (AFP/HECTOR RETAMAL)

Infeksi virus corona juga telah membunyikan alarm mengenai kebijakan kesehatan dan ekonomi global.

"Kerusakan ekonomi semakin meningkat di semua negara," kata pakar IMF tersebut.

Pihak terkait juga mencatat peningkatan tajam terkait infeksi virus corona.

Tak sebatas itu saja, tindakan pengendalian yang dilakukan pemerintah juga turut diamati.

Soal Pemulihan di China

Untuk diketahui, total kasus infeksi Covid-19 yang dikonfirmasi di seluruh dunia melonjak menjadi lebih dari 1,3 juta.

Tercatat 68.400 kasus kematian dilaporkan hingga Senin (6/4/2020).

Dan sudah mencapai angka 74.644 pada Selasa pagi ini.

"Pemulihan di China, meski pun terbatas, (kabar) yang menggembirakan," tambah pakar ekonom tersebut.

"Hal itu menunjukkan bahwa tindakan pengendalian berhasil dalam menekan penyebaran virus corona," terang pakar tersebut.

Baca: Infeksi Lokal Menurun, China Kini Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19 Tanpa Gejala atau Asimptomatik

Baca: Lockdown Dilonggarkan, Puluhan Ribu Warga China Padati Lokasi Wisata Pegununan

Seputar Virus Corona
Seputar Virus Corona (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)
Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved