Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Dalam 6 Minggu 10.000 Orang Meninggal di AS Akibat Corona, Rumah Sakit Mulai Kewalahan

Hanya dalam enam minggu, angka kematian AS dari coronavirus naik dari nol menjadi lebih dari 10.000.

Editor: Hasanudin Aco
ERIN BOLLING / US ARMY / AFP
Foto Angkatan Darat AS pada 8 Maret 2020 menunjukkan seorang karyawan USAMRIID (Institut Penelitian Medis Angkatan Darat Amerika Serikat) sedang melakukan penelitian terhadap virus coronavirus baru, COVID-19. 

Sehari sebelumnya, AS mencetak rekor dunia dalam jumlah kematian karena covid-19 dalam 24 jam. Yakni tembus angka 1.300 kematian akibat virus korona.

Tonggak sejarah yang suram membawa korban jiwa negara itu menjadi 8.503, dengan lebih dari 312.000 kasus.

Data tersebut dilansir dari sebuah laporan CNN, yang mengutip data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins.

Sementara itu data terbaru dari situs Worldometers.info jumlah kematian akibat virus corona di AS sebanyak 1.076 orang. Total jumlah kematian 9.528 dan total kasus 333.017.

Ahli Bedah AS Jerome Adams pada hari Minggu memperingatkan bahwa minggu mendatang akan menjadi yang "paling sulit dan paling menyedihkan" karena pandemi corona.

“Sangat tragis bahwa kita berbicara pada awal Pekan Suci karena ini akan menjadi minggu paling sulit dan paling menyedihkan dalam kehidupan kebanyakan orang Amerika,” kata Adams pada “Fox News Sunday.”

AS mengikuti jejak di belakang Italia dan Spanyol, dalam jumlah korban meninggal dunia karena corona.

Italia telah melaporkan lebih dari 15.000 kematian akibat virus, sementara Spanyol telah melihat setidaknya 12.000.

Di seluruh dunia, setidaknya ada 67.000 kematian terkait virus corona di antara lebih dari 1,2 juta kasus yang dikonfirmasi. Demikian data Johns Hopkins.

Kurang Masker

Presiden AS Donald Trump telah merekomendasikan penggunaan masker pada warganya.

Jerome Adams mengatakan rekomendasi itu muncul karena banyak orang yang terjangkit virus tersebut tak memiliki gejala sebelumnya.

Ia benar-benar menegaskan pentingnya untuk selalu menjaga jarak atau social distancing dari orang lain.

Namun, rekomendasi tersebut diperkirakan tak terlalu berdampak sebab AS bahkan Eropa, mereka sudah kekurangan stok masker yang amat bergantung impor dari China.

Trump pun mengimbau warganya untuk menggunakan hal lain seperti syal untuk menutupi wajah ketika keluar rumah.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved