Virus Corona
Dalam 6 Minggu 10.000 Orang Meninggal di AS Akibat Corona, Rumah Sakit Mulai Kewalahan
Hanya dalam enam minggu, angka kematian AS dari coronavirus naik dari nol menjadi lebih dari 10.000.
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Jumlah korban meninggal akibat virus corona atau covid-19 di Amerika Serikat (AS) terus bertambah.
Dalam enam minggu, angka kematian AS naik dari nol menjadi lebih dari 10.000 orang korban corona.
Prediksi AS akan memasuki pekan tersulit dalam menghadapi pandemi corona seolah menjadi kenyataan dalam dua hari terakhir.
AS dilaporkan kewalahan menghadapi banyaknya kasus covid-19, termasuk pasien yang akhirnya meninggal dunia.
Setelah sekitar 1.300 pasien pasien corona meninggal dunia pada Minggu (5/4), Senin (6/4) angka kematian masih di atas 1.000 orang.
Tepatnya 1.134 orang meninggal dunia dengan 26,485 kasus baru. Total kematian menjadi 10,750 orang.
Baca: Aktris Honor Blackman, Pemeran Cathy Gale di The Avengers Meninggal Dunia di Usia 94
CNN Melaporkan bahwa angka-angka tersebut sesuai dengan fakta di lapangan tentang bagaimana negera adidaya itu kewalahan menghadapi wabah corona.
Tiga sampai enam hari terakhir, Rumah sakit di Michigan kehabisan persediaan untuk menangani pasien corona.
Diantaranya kekurangan masker dan ventilator.
Kamar mayat di New Orleans sudah kehabisan ruang. Walikota LaToya Cantrell mengatakan dia butuh bantuan untuk mendapatkan lebih banyak pendingin.
Pusat konvensi New Orleans, yang dulu digunakan untuk melindungi para pengungsi Badai Katrina 15 tahun yang lalu, kini telah diubah menjadi rumah sakit darurat.
Di seluruh Louisiana, lebih dari 14.000 orang telah terinfeksi virus corona dan setidaknya 512 telah meninggal.
Gubernur John Bel Edwards mengatakan negaranya dapat kehabisan ventilator pada akhir minggu jika kasus terus melonjak.
Tetapi negara bagian yang paling terpukul karena corona, New York, melaporkan jumlah kematian tidak meningkat setajam sebelumnya.
Total korban tewas di sana mencapai 4.758 pada hari Senin, naik dari 4.159 pada hari Minggu.