Virus Corona
Cerita Bayi Kembar Bernama 'Corona' dan 'Covid', Lahir Saat Negaranya Sedang Lockdown
Alasannya sangat mudah, keduanya lahir pada masa negeri itu memberlakukan lockdown akibat Virus Corona atau Covid-19.
TRIBUNNEWS.COM, RAIPUR - Sepasang suami istri di India menamakan anak kembar mereka dengan nama Corona dan Covid.
Alasannya sangat mudah, keduanya lahir pada masa negeri itu memberlakukan lockdown akibat mengganasnya Virus Corona atau Covid-19.
Pandemi virus corona telah membuat dunia "lumpuh," tapi hal itu tak menghalangi pasangan suami istri asal Raipur, India ini untuk menamai bayi mereka yang baru lahir dengan "Corona" dan "Covid."
Bagi kebanyakan orang, dua kata itu mungkin membawa ketakutan dan kekhawatiran.
Tapi bagi pasangan suami istri ini, "Corona" dan "Covid" melambangkan kebahagiaan di tengah kesulitan.
Baca: Bandel, 3 Pasien Covid di Prabumulih Sempat Kabur dan Keliling Kota Pakai Ojek
Baca: Jebol Treli Ventilasi, 15 Tahanan Polda Sulsel Kabur, 5 Berhasil Ditangkap Kembali, 1 Ditembak
Sebab, Corona dan Covid lahir di tengah-tengah masa lockdown virus corona yang membuat kehidupan pasangan suami istri itu tak lagi normal.
Nama-nama itu, akan terus mengingatkan mereka tentang kesusahan selama masa lockdown serta kebahagiaan yang menyertai mereka.
"Saya bersyukur atas kelahiran mereka. Kami menamai mereka Covid (laki-laki) dan Corona (perempuan)," ujar ibu dari bayi tersebut, Preeti Verma (27), dilansir India Times.
"Persalinan terjadi saat kami mengalami masa sulit."
"Maka dari itu kami ingin mengenang hari itu."
"Memang virus itu berbahaya dan mengancam nyawa, tapi wabah ini membuat orang-orang makin peduli pada kebersihan dan perilaku higienis."
"Karena itulah, kami memikirkan nama-nama itu."
Seperti yang dilansir India Times, pasangan asal Uttar Pradesh ini tinggal di rumah kontrakan di Purani Basti.
Baca: Tunggu Anak Latihan Pramuka di Kantin, Pasutri Ini Tak Tahu Anaknya Dibunuh dan Diperkosa Pembinanya
Baca: Ratusan Warga Antar Jenazah Siswi SMP Korban Pemerkosaan Sang Pembina, Berikut Fakta Pembunuhan
"Pada 26 Maret tengah malam, saya merasakan kontraksi yang luar biasa."
"Dengan berbagai cara, kami berhasil menelepon ambulans," cerita Verma di malam ia melahirkan.