Virus Corona
Akibat Social Distancing, CEO Aplikasi Zoom Raup Keuntungan Bersih Rp 33 Triliun dalam 3 Bulan
Akibat Social Distancing, CEO Aplikasi Zoom Raup Keuntungan Bersih 33 Triliun Rupiah dalam 3 Bulan
Saham Zoom tumbuh 3,5% dalam pembukaan perdagangan saham Selasa (31/3/2020) lalu, setelah analis Needham & Co. Richard Valera merekomendasikan agar investor membeli saham Zoom.
Zoom memulai awal tahun tanpa masuk ke daftar Indeks Bloomberg Billionaires.
Namun kini, sang CEO, Eric Yuan berada di posisi 274.
Baca: Terdampak Corona, Kapasitas Produksi Beberapa Sektor Industri Turun Hingga 50 Persen

Daftar kekayaannya tercatat $ 5,6 miliar atau Rp 92 Triliun.
Yuan adalah pria kelahiran China yang berkuliah dan kemudian bekerja di Amerika.
Ide pembuatan aplikasi Zoom muncul saat ia harus menempuh perjalanan 10 jam untuk bertemu pacarnya.
Sementara itu, karena wabah virus corona, 18% pekerja di AS kehilangan pekerjaan atau dikurangi jam kerjanya.
Pekerja dengan upah rendah sangat terpukul.
Tetapi beberapa laporan mengindikasikan bahwa hingga 50% pekerja di negara ini berisiko kehilangan pekerjaan karena penyebaran virus.
Baca: Tak Alami Gejala Corona sejak Positif, Detri Warmanto Ungkap Cara Sembuh hingga Dinyatakan Negatif
Pejabat kesehatan di seluruh dunia telah mempromosikan social distancing sebagai cara untuk mengekang kasus baru virus.
Update Corona 2 April 2020: Total Kasus di Seluruh Dunia Capai 938.923, Amerika Serikat Terbanyak

Virus corona kini telah menjangkiti setidaknya 938.923 orang di dunia.
Meski virus corona tercatat pertama kali di Wuhan, China, tapi kini Amerika Serikat-lah yang memiliki jumlah kasus infeksi terbanyak di dunia.