Virus Corona
Kacau Setelah 'Lockdown', Kini Video Pekerja di India Disemprot Disinfektan Picu Kemarahan
Aksi penyemprotan cairan disinfektan terhadap sekelompok pekerja migran di India menuai kecaman dan kemarahan publik.
Pasalnya, keputusan lockdown diambil ketika perencanaan dan pengaturan belum dibuat secara matang.
Dilansir Tribunnews yang mengutip AlJazeera, Perdana Menteri India, Narendra Modi menyampaikan permintaan maafnya terkait peraturan lockdown.
"Saya minta maaf karena mengambil langkah-langkah kasar yang telah menyebabkan kesulitan dalam hidup Anda, terutama orang-orang miskin," kata Modi, Minggu (29/3/2020), dalam pidato bulanannya.
"Aku tahu beberapa dari kalian akan marah padaku."
"Tapi tindakan keras ini diperlukan untuk memenangkan pertempuran ini," imbuh dia.
Diketahui, jumlah kasus Covid-19 di India saat ini, Selasa (31/3/2020), telah mencapai angka 1.251.
Berdasarkan data worldometers.info, 32 pasien corona diantaranya dinyatakan meninggal.
Sementara 102 lainnya telah sembuh.
(Tribunnews.com/Daryono/Pravitri Retno/Whiesa)