Virus Corona
Penerbangan Dibatalkan dan Perbatasan Ditutup karena Corona, Ribuan Turis Terdampar di Asia
Liburan impian wisatawan menjadi mimpi buruk setelah maskapai penerbangan membatalkan jadwalnya. Ribuan wisatawan Eropa cari alternatif untuk pulang.
TRIBUNNEWS.COM - Liburan impian para wisatawan menjadi mimpi buruk setelah maskapai penerbangan membatalkan jadwalnya.
Sejumlah perbatasan negara juga ditutup untuk menekan penyebaran pandemi virus corona.
Ribuan wisatawan Eropa yang hendak menikmati liburan ke Phuket, Thailand mencari jalan alternatif untuk pulang.
Dikutip dari Time, Ksenia Vostriakova dan teman-temannya dijadwalkan terbang ke Moskow dengan penerbangan Singapore Airlines pada 3 April 2020
Tetapi, maskapai tersebut telah memangkas jadwal penerbangannya selama pandemi virus corona.
Penerbangan yang Vostriakova pesan, termasuk satu di antaranya.
Baca: Maskapai AS Berpotensi Tutup Sementara Karena Berlanjutnya Imbas Corona
Baca: Pilot Maskapai Swasta Meninggal, Ini Penjelasan Ditjen Perhubungan Udara

Ia dan teman-temannya telah memesan penerbangan lain, Qatar Airways untuk 6 April 2020 mendatang.
Vostriakova berharap penerbangan yang ia dan teman-temannya pesan tidak ada perubahan lagi.
"Sekarang kami benar-benar khawatir, penerbangan kami mungkin dibatalkan," terang Vostriakova.
Ia menambahkan, visa Thailand yang ia pegang habis di pertengahan April.
"Kami mungkin masih tetap di sini, karena semuanya berubah," ungkap Vostriakova.
Baca: Rupiah Tembus Rp 16.000 Per Dollar AS, Begini Dampaknya ke Maskapai

Thailand Keadaan Darurat
Lebih lanjut, Thailand dinyatakan dalam keadaan darurat minggu ini.
Negara tersebut mengumumkan akan menutup semua perbatasannya untuk semua orang asing.
Termasuk maskapai Thai Airways, akan menangguhkan hampir seluruh penerbangannya.
Baca: Maskapai Penerbangan Jepang Japan Airlines Kurangi 160 Penerbangan Per Hari Gara-gara Covid-19
Baca: Penumpang Pesawat Pukuli Kursi di Depannya Jadi Viral, Begini Tanggapan Maskapai Penerbangan

Informasi Covid-19
Sejumlah 597.248 kasus telah dikonfirmasi terinfeksi wabah virus corona atau Covid-19.
Di Thailand sendiri, terdapat 1.136 kasus yang dikonfirmasi.
Lebih lanjut, dikutip dari worldmeters, 133.363orang telah dinyatakan pulih per Sabtu (28/3/2020) pukul 10.00 WIB.
Sejumlah 27.365 kematian tercatat di seluruh dunia.
Baca: Thailand Laporkan Satu Kematian, 91 Kasus Baru, Total 1.136 Kasus Covid-19
Baca: Fakta Unik Thai Tea, Minuman Khas Thailand yang Digemari Orang Indonesia

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, wabah virus corona sebagai pandemi global, Kamis (11/3/2020).
Virus tersebut dapat menular dari manusia ke manusia yang menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan.
Untuk itu, penting mengenali lebih jauh tentang gejala dan pencegahan virus corona.
Gejala yang ditimbulkan meliputi bersin, pilek, kelelahan, batuk, dan sakit tenggorokan.
Kemudian, pencegahan virus corona dilakukan dengan berbagai cara.
Misalnya, rajin cuci tangan menggunakan sabun atau pembersih tangan.
Baca: Rekomendasi Jitu PSSI di Tengah Situasi Darurat Covid-19, Persilahkan Klub Bicarakan Kontrak Kerja
Baca: BNI Siap Bantu Restrukturisasi Kredit Debitur Imbas Covid-19
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)