Virus Corona
RS Italia Terima 60 Pasien Covid-19 Sehari, Ada yang Kenakan Alat Khusus untuk Samakan Tekanan Udara
Italia menjadi negara Eropa yang mengalami wabah Covid-19 terparah setelah China.
TRIBUNNEWS.COM - Italia menjadi negara Eropa yang mengalami wabah Covid-19 terparah setelah China.
Menurut catatan The Wuhanvirus, beberapa waktu lalu Italia mengalami lonjakan kematian tertinggi, yakni sebanyak 627.
Angka ini merupakan peningkatan mortalitas terbesar di Italia dalam waktu satu hari.
Sebuah cuplikan hasil penelusuran pers Italia mengungkap penanganan salah satu rumah sakit di Kota Bergamo.
Kota ini termasuk dalam Provinsi Lombardy, di mana paling banyak menyumbang kasus infeksi.
Baca: Angka Kematian Kasus Virus Corona Kalahkan China, Italia Kerahkan Tentaranya Lakukan Lockdown
Baca: 2.629 Petugas Kesehatan Italia Terinfeksi Virus Corona
Video yang beredar di Youtube itu memperlihatkan kondisi ruang darurat di Rumah Sakit Bergamo.
Melansir The Sun, rekaman tersebut diambil saat total kematian Italia melampaui China, yakni 3.405.
Sedangkan saat ini Sabtu (21/3/2020) negara ini sudah mengantongi 4.032 kematian sedangkan China hanya 3.255.
Ada pemandangan yang cukup unik di dalam sana, sebab sejumlah pasien menggunakan helm gelembung transparan.
Selang-selang tersambung pada helm tersebut, dan ada tali yang dikaitkan dengan lengan.
Ternyata helm itu digunakan untuk membantu menyamakan tekanan udara di paru-paru.
Tetapi nyatanya cara ini justru menghambat komunikasi pasien dengan para perawat.
Petugas medis yang menangani pasien Covid-19 menggunakan alat peindung diri (APD) berupa baju hazmat.
Mereka berkeliling, beberapa di antaranya terdengar terengah-engah sementara monitor ICU berbunyi terus.
Para dokter di sana menilai kondisi ini bagaikan kiamat.