Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Mengintip Cara Ketat Singapura Tangani Wabah Corona: Wajibkan Isolasi hingga Pelacakan

Singapura melakukan langkah-langkah ketat mencegah penyebaran virus corona. Meski demikian, kasus di Singapura masih terus meningkat.

Penulis: Daryono
YONHAP / AFP
Ilustrasi Para pekerja medis yang mengenakan alat pelindung memindahkan seorang pasien virus korona (C) ke rumah sakit lain - WNI di Singapura Positif Terjangkit Virus Corona, Sudah Tunjukkan Gejala saat Masih di Jakarta 

Selain itu, para pelancong juga dimungkinkan untuk dites Covid-19 meskipun mereka tidak menunjukkan gelaja virus corona.

Tak hanya kewajiban karantina mandiri 14 hari, setiap pendatang jangka pendek ke Singapura yang merupakan warga negara dari ASEAN harus menyerahkan informasi yang diperlukan mengenai kesehatan mereka kepada Kedutaan Luar Negeri Singapura di negara tempat mereka tinggal sebelum mereka melakukan perjalanan ke Singapura.

Pengajuan harus disetujui oleh otoritas Singapura sebelum melakukan perjalanan ke Singapura, dan persetujuan akan diverifikasi oleh petugas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan di pos pemeriksaan Singapura.

Pengunjung jangka pendek yang tiba di Singapura tanpa persetujuan yang diperlukan akan ditolak masuk ke Singapura.

Karena itu mereka disarankan untuk mendapatkan persetujuan sebelum melakukan pemesanan perjalanan yang pasti.

Kementerian Tenaga Kerja juga akan memperkenalkan langkah-langkah baru bagi pekerja rumah tangga asing yang memasuki Singapura.

2. Melakukan Pelacakan hingga Pembatasan Sosial

Dikutip dari New York Times via Kompas.com (17/3/2020), intervensi menjadi kunci bagi Singapura dalam penanganan corona. 

Selain itu penelusuran yang teliti, menjaga jarak sosial, dan karantina yang ditegakkan.

Semuanya dikoordinasikan oleh seorang pemimpin yang bertindak cepat dan transparan.

Singapura hanya butuh waktu 2 jam untuk mengungkap rincian pertama tentang bagaimana pasien tertular virus corona dan orang yang mungkin mereka infeksi.

Pemerintah dapat dengan mudah mengetahui:

  • Apakah mereka bepergian ke luar negeri?
  • Apakah mereka memiliki hubungan ke salah satu dari lima kelompok (kluster) penularan yang diidentifikasi di seluruh negara?
  • Apakah mereka batuk pada seseorang di jalan?
  • Siapa teman dan keluarga mereka, serta teman minum dan rekan mereka dalam beribadah?

3. Transparan dalam Informasi

Di Singapura, informasi seperti detail tempat pasien tinggal, bekerja, dan bermain dirilis dengan cepat secara online.

Singapura memanfaatkan CCTV dan catatan imigrasi untuk mengungkapnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved