Virus Corona
Kota Beijing Diguncang Kasus Virus Corona dari Luar Negeri
Dalam beberapa hari terakhir, China lebih memusatkan upaya penanggulangannya pada wisatawan yang datang
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Pada saat kasus transmisi lokal virus corona baru di China turun ke level nol, kota Beijing malah mengalami peningkatan catatan jumlah kasus virus corona yang diimpor.
Kondisi ini menempatkan lebih banyak tekanan pada pemerintah China untuk menyaring para penumpang yang terinfeksi dan mengisolasi mereka yang diduga terinfeksi corona.
Mengutip Reuters, angka-angka menunjukkan, untuk hari pertama sejak virus itu terjadi akhir tahun lalu di ibukota provinsi Hubei, Wuhan, China tidak mencatat kasus yang ditularkan secara lokal.
Dalam beberapa hari terakhir, China lebih memusatkan upaya penanggulangannya pada wisatawan yang datang karena virus corona dengan cepat memperluas jejak globalnya.
Baca: Utang Luar Negeri Pemerintah Melonjak di Januari 2020, Didominasi Surat Utang
Hal ini meningkatkan prospek gelombang infeksi kedua yang datang dari luar negeri.
"Satu percikan api dapat memulai kebakaran padang rumput," tulis harian resmi China Daily dalam tajuk rencana hari Kamis.
Baca: Pinjaman Online Lagi Disorot, Begini Metode Penagihan yang Benar Menurut Cashwagon
Beijing mencatat 21 kasus baru infeksi dari luar negeri pada hari Rabu.
Kebanyakan dari mereka merupakan orang bepergian dari Spanyol dan Inggris. Infeksi Beijing menyumbang 34 kasus impor baru di daratan China.
Sejak pekan lalu, Bandara Internasional Ibukota Beijing telah membuat zona khusus untuk semua penerbangan internasional, di mana semua penumpang yang turun diminta melakukan pemeriksaan kesehatan.
Para pelancong yang tidak transit kemudian dikirim ke tempat pemrosesan dari mana mereka dikirim ke tempat-tempat yang ditunjuk untuk karantina wajib 14 hari.
Media pemerintah melaporkan pada hari Kamis, ibukota China sekarang telah tak lagi memperbolehkan orang yang datang dari luar negeri untuk melakukan karantina diri sendiri, bahkan jika orang itu memiliki tempat untuk tinggal sendiri dalam isolasi, seperti yang diizinkan sebelumnya.
Antisipasi lain yang dilakukan Beijing adalah dengan mengalihkan beberapa penerbangan internasional yang menuju Beijing ke kota-kota terdekat seperti Tianjin, Shijiazhuang, Taiyuan dan Hohhot.
Melansir media Caixin, rencana itu hanya akan berlaku untuk penerbangan yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan China.
Laporan bahwa otoritas penerbangan akan mengalihkan beberapa kedatangan internasional di Beijing ke kota-kota tetangga menunjukkan ibukota mungkin telah mencapai batasnya dalam menyaring pengunjung yang masuk, kata China Daily dalam editorialnya.
Provinsi Guangdong melaporkan sembilan kasus impor baru, sementara Shanghai melihat dua infeksi baru dari luar negeri, sehingga jumlah keseluruhan kasus impor menjadi 189.