Virus Corona
Update Corona Asia: Korea Selatan Berhasil Tahan Kasus Baru dan Hong Kong Karantina Kedatangan
Pandemi global corona atau Covid-19 sudah menjangkiti hampir seluruh dunia, termasuk Asia. Bagaimana update terbaru di Asia?
TRIBUNNEWS.COM - Pandemi global corona atau Covid-19 sudah menjangkiti hampir seluruh dunia.
Sampai saat ini, sejumlah negara telah mengadopsi kebijakan lockdown.
Di antaranya China, Italia, Spanyol, Perancis, dan Malaysia.
Namun baik yang melakukan penguncian maupun tidak, mereka tetap menutup sekolah, tempat hiburan, dan semua layanan penting.
Pemerintah juga membatasi perjalanan baik dari dalam maupun keluar, untuk menahan pergerakan massa.
Filipina beberapa waktu lalu mengunci Pulau Luzon dan Manila.
Baca: Lockdown Segera Dimulai, Supermarket di Malaysia Minta Pembeli Tidak Panik
Baca: Pakar Sangsi dengan Keputusan Lockdown Malaysia, Tak Usah Ikuti China dan Italia
Sedangkan Malaysia pada Senin (16/3/2020) resmi mengumumkan lockdown dimulai Rabu (18/3/2020) mendatang.
Korea Selatan dan China saat ini tengah mewaspadai masuknya wabah dari warga negara asing (WNA).
Kini keduanya memperketat persyaratan kedatangan dari internasional.
Secara global, wabah ini sudah menjangkiti 182.608 orang.
Sementara ada 7.717 orang harus meregang nyawa akibat pandemi asal Wuhan, China ini.
Kabar baiknya, 79.881 pasien dinyatakan telah sembuh.
Angka-angka ini merupakan hasil akumulasi kasus di 163 negara seluruh dunia.
Berikut perkembangan terbaru kondisi sejumlah negara Asia terjangkit Covid-19 pada Selasa (17/3/2020) menurut Al Jazeera:
1. Philipine Airlines Batalkan Semua Penerbangan Domestik
Maskapai penerbangan milik Filipina ini menangguhkan semua penerbangan domestik.
Tentu ini adalah efek dari lockdown yang diterapkan di Pulau Luzon dan Manila.
Sementara itu, penerbangan internasional akan berakhir pada 20 Maret mendatang.
2. Lonjakan Kasus Covid-19 di Kamboja
Kamboja baru saja mengonfirmasi penambahan kasus sebanyak 12 pasien.
Jumlah ini dua kali lipat dari akumulasi kasus sebelumnya, yakni 12 orang.
Sehingga kini totalnya adalah 24 kasus.
3. Wuhan China Adakan Pusat Karantina
Wuhan, kota berasalnya wabah corona memutuskan akan mengarantina orang-orang yang kembali dari luar negeri.
Para warga tersebut diharuskan melakukan isolasi di pusat karantina yang disiapkan pemerintah regional.
Namun biayanya akan dibebankan pada warga itu sendiri.
Selasa (17/3/2020) ini situs kontrol epidemi Wuhan mengumumkannya dan jangka waktu isolasi adalah 14 hari.
4. Hong Kong Mengarantina Kedatangan
Pada Kamis ini, pemerintah Hong Kong akan mengarantina semua kedatangan selama dua pekan.
Kebijakan ini diumumkan Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam pada Selasa lalu.
Lam juga mengatakan, sekolah tidak mungkin dimulai kembali pada 20 April mendatang.
Bagaimanapun juga pemerintah masih membatasi ruang gerak masyarakat.
5. Korea Selatan Laporkan Kasus Baru di bawah 100
Baru-baru ini Korea Selatan melaporkan 84 kasus pandemi Covid-19.
Sudah tiga hari berturut-turut negara gingseng melaporkan kasus di bawah angka 100.
Angka-angka ini tentu jauh di bawah angka tertinggi yakni 909 infeksi yang diumumkan pada 29 Februari silam.
Sementara korban jiwa bertambah dua orang sehingga kini totalnyaa 81 jiwa.
Masih menurut Al Jazeera, sebanyak 264 pasien dinyatakan sembuh sehingga kini totalnya ada 1.401 pasien pulih.
6. Kasus Corona Impor Jadi Momok Baru China
Strategi penahanan ketat China dalam menjaga penularan secara domestik menunjukkan hasil positif.
Namun kasus impor atau dari luar negeri menjadi problematika baru di negara ini.
Daratan China melaporkan 21 kasus baru pada Senin (16/3/2020).
Komisi Kesehatan Nasional mengatakan pada Selasa (17/3/2020) bahwa angka ini mengalami peningkatan karena sebelumnya hanya ada 16 kasus baru.
Jumlah kasus yang dikonfirmasi secara nasional di Tiongkok sebanyak 80.881 sementara 3.226 meninggal dunia.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)