Virus Corona
Pernyataan Trump yang Sebut Corona Sebagai "Chinese Virus" Bikin China Berang
"AS akan secara penuh mendukung industri, seperti maskapai penerbangan dan lainnya, yang terdampak oleh Chinese Virus ini," kata dia
Media pemerintah Xinhua dalam ulasannya menyatakan, ucapan presiden dari Partai Republik itu rasis serta mengandung xenofobia.
"Komentar dari politisi yang tidak kompeten dan tak bertanggung jawab meningkatkan risiko ketakutan terhadap virus itu," ujar Xinhua.
Baca: Trump Tawari Jerman Uang untuk Vaksin Corona, Menteri Ekonomi: Tidak Dijual
Tidak hanya dari China. Kritikan juga datang dari Negeri "Uncle Sam" sendiri, yakni dari Wali Kota New York Bill de Blasio.
Dia mengatakan bahwa perkataan yang diluncurkan oleh Trump bisa menjadi "bahan bakar" bagi tindakan rasialis terhadap warga Asia-Amerika.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tengah meyakinkan perusahaan riset Jerman yang berupaya mengembangkan vaksin virus corona.
Dilaporkan, Donald Trump tengah membujuk perusahaan Jerman itu menghasilkan vaksin hanya untuk menyelamatkan nyawa Amerika Serikat.
Dilansir Newsweek, sumber pemerintah Jerman angkat bicara soal upaya Trump mengamankan akses ke vaksin yang sedang dikembangkan perusahaan CureVac.
Lebih jauh, Wel am Sonntag melaporkan, narasumber pemerintah Jerman menyebut Trump mencoba mengamankan karya para ilmuwan secara eksklusif.
Narasumber itu menambahkan, Trump akan melakukan apa saja demi mendapatkan vaksin corona untuk Amerika Serikat.
Secara terpisah, narasumber Gedung Putih mengatakan kepada Newsweek, pemerintah tidak mengetahui soal laporan atau informasi yang mendasari pernyataan di atas.
Sementara itu, dalam pernyataan pada Minggu (15/3/2020) CureVac membantah adanya rumor akuisisi yang beredar saat ini.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Sebut Virus Corona "Chinese Virus", Trump Buat China Marah