Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Menahan Tangis, Muazin di Kuwait Lantunkan Azan agar Tak Berjamaah di Masjid: Salatlah di Rumahmu

Ajakan beribadah jamaah ini berubah menjadi 'shollu fi rihaalikum' yang memiliki arti salatlah kalian di rumah.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Youtube Guardian
Muazin di Kuwait mengubah kalimat azan dari 'hayya 'alasshalah' yang berarti mari kita salat, menjadi 'shollu fi rihaalikum' yang memiliki arti salatlah kalian di rumah. 

TRIBUNNEWS.COM - Virus corona sudah dinyatakan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sebab wabah ini sudah menjangkiti hampir keseluruhan bagian dunia, yakni sebanyak 150 negara.

Penyebaran virus ini sangat masif dan cepat di sejumlah negara.

Kuwait, adalah satu diantara negara di Timur Tengah yang turut terpapar wabah Covid-19.

Sudah ada 104 kasus dan 99 jiwa yang termasuk dalam kasus positif.

Baca: Tak Bisa Hindari Jabat Tangan, Donald Trump Jalani Tes Corona

Baca: Cegah Penyebaran Corona, KBRI Minta WNI Tunda Bepergian ke Selandia Baru

Belum ada kematian di negara ini, namun pemerintah telah melakukan langkah antisipasi yang cukup ketat terkait wabah ini.

Dikutip Tribunnews dari Daily Sabah, pemerintah Kuwait sementara waktu menutup masjid dan bahkan mengubah lantunan azan.

Ini merupakan satu diantara upaya otoritas untuk membendung aktivitas yang melibatkan banyak orang.

Kini muazin di Kuwait mengubah kalimat azan dari 'hayya 'alasshalah' yang berarti mari kita salat, menjadi 'shollu fi rihaalikum' yang memiliki arti salatlah kalian di rumah.

Bahkan dalam sebuah video yang beredar luas, muazin sempat tercekat menahan tangis.

Suaranya bergetar dan sempat terhenti beberapa saat.

Kini salat lima waktu maupun salat Jumat tidak dilakukan secara berjamaah.

Kebijakan ini dinyatakan oleh Kementerian Awqaf dan Urusan Islam pada Jumat lalu, waktu Kuwait.

Bagaimanapun juga, ini adalah langkah pencegahan agar tidak menambah daftar panjang pasien corona di sana.

Kuwait bukan satu-satunya negara Arab yang melarang salat berjamaah.

Irak dan Iran telah melarang salat Jumat sejak beberapa waktu yang lalu.

Sementara itu di Arab Saudi, salat jamaah masih bisa dilakukan harus hati-hati dan mengikuti pedoman pencegahan penyebaran Covid-19 lebih lanjut.

Selain anjuran untuk beribadah di rumah, pemerintah juga sudah mengumumkan langkah lainnya pada awal pekan ini.

Antara lain menutup lembaga pendidikan selama dua minggu ke depan serta menangguhkan semua kegiatan olahraga.

Khusus event olahraga ini penundaannya masih belum diketahui sampai kapan.

Organisasi Negara Teluk juga sudah berhenti mengeluarkan visa ke sejumlah negara yang terinfeksi wabah corona.

Menurut catatan The Wuhanvirus pada Minggu (15/3/2020), virus mematikan ini sudah menjangkiti 156.328 orang di seluruh dunia.

Sementara itu, total seluruh korban jiwa ada 5.823.

Pasien sembuh totalnya mencapai 74.382 orang.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved