Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Gambar Satelit Ini Ungkap Kuburan Massal Korban Corona di Iran

Hasil citra satelit menampilkan kuburan massal di Kota Qom, Iran.Rilisnya foto ini sontak membuat kekhawatiran terkait lonjakan kasus di Iran.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Maxar Technologies via Daily Mail
Gambar Satelit Ungkap Kuburan Massal Korban Corona di Iran 

TRIBUNNEWS.COM - Hasil citra satelit menampilkan kuburan massal di Kota Qom, Iran.

Rilisnya foto ini sontak membuat kekhawatiran terkait lonjakan kasus dan korban jiwa Covid-19 di Iran.

Pada Februari 2020 lalu, Pemerintah Iran dituduh berbohong tentang skala wabah ini oleh seorang legislator dari Qom.

Dia mengatakan sudah ada 50 korban jiwa di pusat peradaban Syiah itu, Februari lalu.

Pada saat itu pemerintah Iran justru mengklaim bahwa hanya ada 12 orang yang meninggal di sana.

Wakil Menteri Kesehatan Iran, Iraj Harirchi dengan tegas menyangkal tuduhan ini.

Tetapi belakangan,diberitakan Harirchi diketahui telah postif terinfeksi corona.

Dilansir Mirror dari New York Times, sejumlah citra satelit menunjukkan dua area kuburan yang sangat luas.

Masing-masingnya berukuran sekitar 90 meter.

Area Kuburan di Iran pada Oktober 2019
Area Kuburan di Iran pada Oktober 2019 (Maxar via Daily Mail)

Kedua kuburan ini baru saja dibuat dan lokasinya berada du Behesht-e Masoumeh.

Jaraknya sekitar 80 mil ke selatan dari Ibukota Teheran.

Foto-foto lainnya yang dipublikasikan Maxar Technologies menunjukkan banyaknya kuburan yang belum digunakan Oktober tahun lalu.

Tetapi pada awal Maret ini, area penguburan itu sudah setengahnya tampak terisi penuh.

Sementara itu ada sebuah kegiatan yang terlihat di area yang belum terisi.

Dilansir Daily Mail, menurut sejumlah ada kesan buru-buru dari pihak Iran dalam membangun pemakaman massal ini.

Pakar juga menilai area perkuburan ini ditujukan untuk korban virus corona yang terus berjatuhan di sana.

Sementara itu, sebuah video yang menunjukkan prosesi pemakaman beredar dan diduga itu adalah korban Covid-19.

Area Kuburan Iran pada Maret 2020
Area Kuburan Iran pada Maret 2020 (Maxar via Metro)

Bisa dilihat dalam tangkapan satelit itu, makam yang terisi terlihat berwarna putih.

Menurut para analis dan pakar, zat putih ini adalah zat yang biasa digunakan khusus untuk kuburan massal.

Jadi itu adalah kapur yang bertujuan untuk memperlambat pembusukan tubuh.

Hal ini pun sudah dibenarkan oleh otoritas Iran.

Mereka mengaku bahwa mereka menggunakan kapur untuk menguburkan orang yang meninggal karena virus.

Beberapa waktu lalu juga beredar sejumlah video yang mendukung anggapan kuburan ini diperluas dengan cepat oleh pemerintah.

Baca: Bahrain Tuduh Iran Lakukan Agresi Biologis atas Covid-19

Baca: Hasil Uji Obat Corona Buatan Iran Diklaim Berhasil Turunkan Gejala Pasien dalam 48 Jam

Pada salah satu video, si perekam menjelaskan bahwa ada lebih dari 250 korban virus corona yang dikubur.

Perekam itu juga menunjukkan hal yang sama dengan apa yang tertangkap pada citra satelit.

"Ini semua adalah kuburan yang baru. Ini semua baru beberapa hari terakhir."

"Dan seperti anda lihat, ini akan berlangsung sampai berakhir," kata orang dalam video tersebut.

Seorang pakar dari Middlebury of International Studies mengatakan, sejumlah video yang beredar menunjukkan lokasi yang sama dengan tangkapan satelit.

Pada Kamis (12/3/2020) juru bicara kementerian kesehatan merilis korban kematian secara nasional yakni sejumlah 429.

Sedangkan kasus yang sudah dikantongi adalah 10.075 pasien.

Sementara itu, ada 3.276 pasien yang sudah dinyatakan sembuh.

Iran menduduki posisi ke 3 infeksi terbesar di dunia, di bawah China dan Italia.

Negara pusat Syiah ini menjadi episentrum penyebaran epidemi corona di Timur Tengah.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved