Virus Corona
Begini Cara Korea Selatan Tangani Pasien Suspect Virus Corona, Patut Dicontoh
Pekan lalu, perempuan berusia 45 tahun itu bepergian ke Daegu, daerah dengan kasus virus corona tertinggi di Korea Selatan.
Pusat Pengendalian Penyakit Korsel bahkan mendirikan divisi khusus untuk bersiap atas hal terburuk. Persiapan itu kini terbayar.
"Saya pikir deteksi pasien secara dini dengan tes akurat disusul dengan isolasi bisa menurunkan tingkat kematian dan mencegah virus menyebar," ujar Prof Kwon.
"Belajar dari masa lalu dan menyiapkan sistem dari jauh hari mungkin adalah kekuatan utama untuk mengatasi bencana jenis baru ini," imbuhnya.
Suasana kerja di Laboratorium Green Cross berjalan sepi tanpa peristiwa berarti sampai awal Februari lalu, tatkala seorang pasien—kini dikenal di Korsel dengan sebutan 'pasien 31'—teruji positif mengidap Covid-19 tanpa pernah bepergian dan tidak berkontak dengan pasien corona.
Dia adalah anggota Gereja Yesus Shincheonji, sebuah sekte keagamaan dengan lebih dari 200.000 anggota.
Kasus ini memulai aksi cepat menemukan sumber wabah dan melacak siapa saja yang terpapar. Jaringan lab Korsel diuji. Keletihan para staf pun menjadi masalah.
Tapi kini mereka bekerja sif dan Dr Oh mengatakan kepada saya, dengan gembira, bahwa dia akhirnya bisa tidur.
Panutan
Tidak ada kekurangan alat uji di Korsel. Empat perusahaan mendapat izin pemerintah untuk membuatnya.
Dengan demikian, Korsel kini punya kemampuan menguji 140.000 sampel setiap pekan.
Prof Kwon meyakini akurasi tes Covid-19 di Korsel sekitar 98%. Kemampuan negara ini untuk menguji begitu banyak orang dalam waktu bersamaan menjadikan Korsel sebagai panutan bagi negara lainnya yang juga tengah berperang melawan virus corona.
Kendati demikian, Korsel tak luput dari kesalahan.
Baca: Virus Corona Menyebar di Luar China, 4 Negara Lock-down Warganya
Setidaknya terdapat dua pasien yang meninggal dunia saat menunggu mendapat ranjang rumah sakit di Daegu, kota yang terpapar paling parah.
Reaksi awal Korsel adalah mengarantina semua orang yang terinfeksi virus di rumah sakit.