Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Update Virus Corona: WNI Positif Corona di Singapura Tambah Jadi 7

Jumlah WNI yang positif terinfeksi virus corona di Singapura bertambah menjadi tujuh orang.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
YONHAP / AFP
Pekerja pasar mengenakan disinfektan semprotan pelindung di sebuah pasar di kota tenggara Daegu pada 23 Februari 2020 sebagai tindakan pencegahan setelah wabah coronavirus COVID-19. 

Menurut Dala, dari dua pasien tersebut, satu di antaranya merupakan pasien dengan usia lanjut.

"Saya sebagai dokternya meng-assess ada gangguan cemas dan depresi terselubung sehingga terjadi seperti gangguan penyesuaian," kata Dala.

"Tadi kami baru masuk sehingga kami akan elaborasi lagi pasien tersebut untuk kami lakukan pendampingan khusus secara psikologis," tambahnya.

Sementara itu, Dala menyampaikan, satu pasien lainnya juga mengalami kecemasan yang kemudian memicu gangguan diare.

Baca: Akibat Wabah Corona, Pemerintah Telah Tolak Masuk 126 WNA

Menurut Dala, pasien sempat mengalami diare selama lima hari.

"Satu lagi, ada pasien usia muda, dia juga mengalami gangguan cemas yang kemarin selama lima hari mengalami ganguan diare, namun hari ini alhamdulillah sudah tidak terjadi lagi hal tersebut," terangnya.

"Sehingga kami akan elaborasi lagi hal tersebut sampai sedalam apa gangguan cemasnya," sambung Dala.

Sementara itu, pihak RSPI Sulianti Saroso lainnya, Barita, menuturkan pada dasarnya penyakit-penyakit fisik juga dipengaruhi oleh faktor psikologis.

Baca: WNA Positif Corona Dikabarkan Pernah Menginap di Jimbaran Bali, Ini Bantahan Pihak Hotel

"Jadi ketika pasien ini mengalami kondisi psikologis yang ringan, sedang, atau berat pasti mempengaruhi fisiknya juga," kata Barita, seperti yang dilansir dari tayangan Kompas TV, Kamis.

"Kalau kita mengalami kecemasan pasti bisa juga imunnya menurun, itu tidak hanya berlaku untuk pasien corona saja," tambahnya.

Jokowi Imbau Masyarakat Waspada Corona

Presiden Joko Widodo mengimbau masyarakat terus waspada terhadap sebaran virus corona dengan memperhatikan protokol Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Dilansir Kompas.com, Jokowi menuturkan masyarakat bisa bergotong royong untuk melawan virus ini.

"Presiden mengajak kita semua untuk bergotong-royong menjadi pahlawan kemanusiaan bagi sesama, pahlawan kemanusiaan bagi keluarga dan saudara sebangsa setanah air melawan Covid-19," kata Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman dalam keterangan tertulis, Kamis (12/3/2020).

Presiden Jokowi
Presiden Jokowi (Instagram @jokowi)

Menurut Jokowi, setiap individu dapat berkontribusi melawan virus corona dengan melakukan langkah pencegahan sesuai yang dianjurkan WHO.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved