Virus Corona
Kronologi Kericuhan yang Terjadi di Penjara-penjara di Italia hingga Mengakibatkan 6 Napi Tewas
Tahanan di seluruh Italia melakukan aksi rusuh, setelah pemerintah mengumumkan keputusan penguncian besar-besaran akibat Covid-19.
TRIBUNNEWS.COM - Tahanan di sejumlah wilayah di Italia melakukan aksi rusuh, setelah pemerintah mengumumkan keputusan penguncian besar-besaran akibat Covid-19.
Enam orang napi, dikabarkan meninggal di tengah keributan tersebut, dilansir Mirror.
Dua sipir penjara disandera dan kasur-kasur dibakar.
Total 60 narapidana melakukan aksi kerusuhan di Penjara Pavia di Modena, Italia.
Sebenarnya, aksi kerusuhan pecah di lebih dari sepuluh penjara sejak pemerintahan mengunci Italia Utara.
Sebanyak 16 juta penduduk harus tinggal di dalam kondisi yang tidak menguntungkan ini.
Tentara dan petugas Carabinieri di Modena dekat Bologna, mengepung penjara untuk mencegah para tahanan ini melarikan diri di kota.
Pemberontakan dimulai pada Minggu, sekitar pukul 14.00 waktu Italia.

Ini terjadi sesaat setelah petugas penjara memberitahu mereka terkait kebijakan darurat pemerintah Italia.
Salah satu yang membuat mereka berang adalah, keluarga dan teman-teman napi tidak diizinkan berkunjung.
Ini dilakukan sebagai upaya pencegahan paparan Covid-19 di Italia semakin membesar.
Dari enam napi meninggal, petugas berwajib mengatakan dua narapidana ini meninggal karena overdosis obat.
Namun, sampai kini petugas masih menyelidiki penyebab kematian.
Dua staf penjara terluka dan sipir yang sempat disandera akhirnya dibebaskan.
Baca: Serangan Virus Corona Masif, Pemerintah Italia Lock-down Seluruh Titik Masuk
Baca: BREAKING NEWS Italia Isolasi Seluruh Negeri demi Cegah Virus Corona, 60 Juta Warga Terkena Dampaknya
Awalnya, kerusuhan dimulai ketika keluarga sejumlah tahanan melakukan protes di luar gedung penjara.
Lebih dari 12 penjara Italia mengalami kerusuhan yang sama.
Di Foggia, beberapa narapidana berhasil melarikan diri dari penjara.
Tetapi sialnya, mereka terjebak karena polisi sudah mengepung sekeliling bangunan penjara.
Para napi di sini naik ke atas atap agar bisa dilihat polisi.
Penjara lain yang mengalami kerusuhan antara lain di Naples, Milan, Frosinone, Palermo, Bari, Vercelli, Salerno dan Alessandria.
Organisasi HAM Soroti Hak Kunjungan untuk Napi
Sebelumnya, Kelompok Hak Asasi Manusia (HAM) yang menangani hal ini mengatakan ada satu napi yang meninggal di Penjara Modena setelah kerusuhan meledak.
Kendati demikian, belum ada informasi lebih lanjut terkait hal ini.
"Kami sudah memperingatkan terkait ketegangan yang terjadi di penjara."
"Dan kami khawatir hal ini bisa berujung pada tragedi," kata salah satu anggota HAM tersebut dilansir Metro.

Menurutnya harus ada tindakan untuk memastikan hak-hak narapidana ini tetap terpenuhi.
"Semua tindakan penting harus segera dilakukan agar hak-hak narapidana ini terpenuhi."
"Menghentikan kekacauan karena ketegangan dan mencegah kematian seseorang."
"Satu kematian sudah cukup banyak," tambahnya.
Di Penjara Modena dekat Bologna, dua petugas penjara terluka dan sekitar 20 staf penjara lainnya harus meninggalkan rumah tahanan itu.
Sementara itu, di Frosinone tepatnya di selatan Roma, polisi dipanggil untuk menangani aksi para tahanan ini.
Sebab mereka melakukan aksi dengan membentuk sebuah barikade di dalam penjara.
Para narapidana ini melakukan protes keras terhadap beberapa tuntutan.
Termasuk di antaranya adalah hak mendapat kunjungan dari orang-orang yang mereka cintai.
Oleh karena itu, mereka mencoba bernegosiasi dengan manajemen penjara terkait hal tersebut.
Sampai berita ini diturunkan, Italia menduduki posisi ke-2 kasus terbanyak Covid-19 di dunia.
Menurut The Wuhanvirus, per-Selasa (10/3/2020) kasus corona di Italia mencapai 9.172 dengan kasus aktif 7.985 jiwa.
Sementara itu, sudah ada 463 kematian dan 724 dinyatakan sembuh.
Persentase mortalitas di Italia sendiri dinyatakan sebesar 5.05 persen.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)