Virus Corona
Warga Australia Juga Borong Barang & Kebutuhan Pokok di Supermarket, Penjualan Tisu Dibatasi
Menurutnya, virus corona memang sudah masuk ke Australia dan dipastikan akan menyebar, seperti virus corona lain sebelumnya.
Harrison mengatakan selain bahan pokok tahan lama yang banyak dibeli, pasokan daging dan makanan segar lainnya juga mulai berkurang.
"Kami mulai melihat daging merah mulai banyak dibeli juga. Tentu saja mereka bisa membekukan daging, jadi saya kira sekarang warga berusaha membeli makanan ekstra untuk disimpan," tambahnya.
Apakah tisu toilet akan habis di Australia?
Sebuah lembaga analis produk kertas IndustryEdge mengatakan rata-rata satu keluarga Australia akan menghabiskan 25 kilogram tisu toilet setiap tahunnya.
Kepada media SBS, Tim Woods dari lembaga analisa tersebut mengatakan warga Australia sama sekali tidak perlu untuk membeli tisu toilet berlebihan.
Tim sudah memiliki pengalaman 25 tahun di industri kertas dan pulp di sini.
Menurut Industry Edge, 75 persen tisu toilet di dalam negeri diproduksi sendiri, yaitu sebanyak 310 ribu ton setiap tahun.
Ia mengatakan industri lokal memiliki kemampuan untuk meningkatkan produksi bila memang diperlukan.
Salah satu perusahaan pembuat tisu terbesar di Australia adalah Kimberley Clark yang memiliki pusat produksi di Australia Selatan.
Baca: Polemik Virus Corona, Adi Nugroho Rela Bayar Rp 1,1 Juta Demi 2 Box Masker: Tiap Ngantri Harga naik
Salah seorang manajernya, Adam Carpenter mengatakan produksi tisu memang sedang ditingkatkan untuk memenuhi permintaan konsumen.
"Kami sudah melihat peningkatan, namun ini masih dalam taraf normal kapasitas produksi kami, dan peningkatan dilakukan karena berkurangnya tisu di toko-toko Coles dan Woolworths," kata Carpenter.
"Akan mengejutkan bila ini terus berlangsung. Mereka yang membeli sekarang mungkin ingin memastikan bahwa mereka memiliki barang-barang tersebut sekarang."
"Besar kemungkinan nanti mereka tidak akan membeli produk yang sama kemudian."
Tak ada alasan untuk menumpuk barang
Menteri Kesehatan negara bagian New South Wales, Brad Hazzard mengatakan tidak ada alasan sama sekali bagi warga untuk menumpuk barang-barang di rumah.