Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Pemimpin Gereja Shincheonji Dituding jadi Dalang Penyebaran Virus Corona, Dijerat Pasal Pembunuhan

Lee Man-hee, pemimpin dari sekte sesat Gereja Shincheonji di Korea Selatan, bertekuk lutut meminta maaf terkait penyebaran virus corona di Negeri "Gi

Editor: Miftah
POOL / AFP
Pemimpin Gereja Minta Maaf Atas Penyebaran Virus Corona di Korea Selatan, Berlutut di Hadapan Pers 

TRIBUNNEWS.COM - Lee Man-hee, pemimpin dari sekte sesat Gereja Shincheonji di Korea Selatan, bertekuk lutut meminta maaf terkait penyebaran virus corona di Negeri "Ginseng".

Hal tersebut dilakukannya setelah pemerintah Kota Seoul menjerat Lee dengan pasal pembunuhan, karena dituding jadi dalang penyebaran virus Covid-19 di Korea Selatan.

Pria berusia 88 tahun ini berlutut di depan kamera televisi pada Senin (2/3/2020) sambil mengucapkan permintaan maaf.

"Aku ingin menyampaikan permintaan maafku yang tulus kepada orang-orang," kata Lee dengan suara terisak.

"Meskipun ini tidak disengaja, banyak orang telah terinfeksi," ucapnya sembari dua kali menundukkan kepalanya ke lantai di hadapan wartawan di Gapyeong.

"Aku memohon ampunan dari orang-orang."

"Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah atas semua usahanya. Saya juga memohon ampunan dari pemerintah," pungkasnya.

Menurut data dari South China Morning Post, jumlah kasus infeksi virus corona di Korea Selatan sebanyak 4.335 kasus dengan 26 korban meninggal sampai hari ini (2/3/2020).

Angka tersebut adalah yang tertinggi di luar China, disusul Italia (1.694 kasus, 34 meninggal) dan Iran (1.501 kasus, 66 meninggal).

Jumlah kasus virus corona yang menimpa negara pimpinan Moon Jae-in ini diperkirakan masih akan bertambah, karena pemerintah sedang memeriksa lebih dari 266.000 umat Gereja Shincheonji Yesus.

Baca: Tulari 2 WNI Virus Corona, Warga Jepang Diduga Sudah Positif dan Minum Obat saat Tiba di Indonesia

Baca: Soal 2 Warga Depok Positif Corona, Menkominfo Minta Masyarakat Cerdas Konsumsi Konten di Medsos

Baca: Pemimpin Gereja Minta Maaf Atas Penyebaran Virus Corona di Korea Selatan, Berlutut di Hadapan Pers

Siapa sebenarnya Lee Man-hee?

Lee Man-hee merupakan pendiri sekte sesat Gereja Shincheonji, yang dituding punya "andil" di separuh lebih dari 4.000 kasus virus corona di Korea Selatan.

Lee dinobatkan oleh para pengikutnya sebagai "Pendeta yang Dijanjikan" karena memiliki jubah Yesus dan menjanjikan akan membawa 144.000 orang bersamanya ke surga pada Hari Penghakiman.

Pemerintah Kota Seoul telah meminta jaksa untuk menjerat Lee dan 11 pemimpin lainnya dengan pasal pembunuhan, setelah sekte Gereja Shincheonji menyerahkan daftar palsu anggotanya kepada pihak berwenang.

Sekte tersebut berdalih, para anggotanya akan menerima stigma sosial dan diskriminasi jika kepercayaan mereka diketahui publik.

Para pemimpin gereja kemudian menghalangi beberapa umatnya untuk menanggapi pertanyaan yang diajukan pemerintah.

Jaksa penuntut langsung menugaskan pemerintah kota Seoul untuk melakukan investigasi, demikian yang diberitakan kantor berita Yonhap.

Wali Kota Seoul, Park Won-soon, mengatakan di akun Facebook-nya jika saja Gereja Shincheonji mau bekerja sama sejak awal, penyebaran virus tidak akan meluas seperti ini.

"Jika mereka secara aktif mengambil langkah-langkah awal, kita bisa mencegah ledakan kasus Covid-19 di Daegu dan Provinsi Gyeongbuk Utara, juga kematian beberapa orang," tulisnya.

Senin (2/3/2020) Korea Selatan mengonfirmasi 599 kasus virus corona baru. Dari total 4.335 kasus, 60 persennya terkait dengan Gereja Shincheonji.

Kronologi penyebaran dari Gereja Shincheonji

Pada 10 Februari 2020, seorang wanita berusia 61 tahun yang merupakan anggota gereja menderita demam dan menghadiri setidaknya empat layanan di Daegu.

Daegu sendiri merupakan kota terbesar keempat di Korea Selatan dengan populasi 2,5 juta jiwa, sebelum wabah merebak.

Saat beribadah, anggota gereja Shincheonji duduk berdekatan di lantai dan berdoa secara luas.

Cara tersebut dianggap para kritikus sebagai "lingkungan ideal" untuk menyebarkan infeksi virus.

Lee sempat mengklaim dirinya sudah dites dan negatif virus corona, dan bersikeras kelompoknya secara aktif bekerja sama dengan pemerintah.

Namun, kini Lee menghadapi dirinya didakwa pasal pembunuhan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemimpin Sekte Sesat di Korea Selatan Dijerat Pasal Pembunuhan Terkait Penyebaran Virus Corona"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved