Virus Corona
Kasus Pertama Virus Corona di New York, Pasien Sempat Bepergian ke Iran
Gubernur New York Andrew Cuomo mengonfirmasi kasus pertama terkait virus corona yang terjadi di wilayahnya
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Gubernur New York Andrew Cuomo mengonfirmasi kasus pertama terkait virus corona yang terjadi di wilayahnya, pada Minggu (1/3/2020) malam.
Kejadian itu bertepatan dengan kebijakan pemerintah Amerika Serikat (AS) yang memulai pemeriksaan virus terhadap para turis dan memproduksi massal masker pengaman.
Melalui Twitter, Cuomo mengatakan perempuan yang berada di usia 30-an terinfeksi saat bepergian ke Iran.
Baca: Oknum Kepala Sekolah Cabuli Siswinya 2 Kali Seminggu Sejak SD Hingga SMA, Ternyata Ada Korban Lain
Baca: Login DJPOnline - Cara Mudah Isi Laporan SPT Tahunan, Batas Akhir Sampai 31 Maret 2020
Perempuan tersebut saat ini dikarantina di kediaman yang bersangkutan. Namun, Cuomo tak mengatakan dimana perempuan itu tinggal.
"Pasien itu memiliki gejala gangguan pernafasan, tapi tidak dalam kondisi serius dan situasi telah terkontrol sejak kepulangannya ke New York," ujar Cuomo, seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin (2/3/2020).
Cuomo mengatakan tidak ada alasan untuk 'cemas' dan risiko secara umum terkait penyebaran wabah virus corona di New York masih rendah.
Di tingkat negara, Presiden AS Donald Trump telah memastikan agar wabah tak semakin menyebar dengan cara menunda semua konferensi dan membatalkan penerbangan.
Petugas resmi administrasi berusaha menenangkan ketakutan pasar saham bahwa virus corona dapat menimbulkan reses global.
Dia mengatakan masyarakat bereaksi berlebihan dan saham akan kembali melonjak karena kekuatan ekonomi AS.
Diketahui, warga Amerika pertama yang meninggal akibat virus corona adalah pria berusia 50 tahunan yang berada di Washington.
Otoritas berwenang hingga saat ini masih belum mengetahui bagaimana pria tersebut tertular COVID-19.
Kemudian, dua kasus kembali terkonfirmasi pada Minggu (1/3) yang membuat fasilitas pelayanan untuk jangka waktu lama ditutup sementara.
Seorang penduduk dan seorang pekerja di fasilitas pelayanan tersebut positif terinfeksi virus corona. Sementara 50 pendudukan dan pekerja lainnya mulai menunjukkan gejala serupa.
Lebih dari 70 kasus virus corona telah dilaporkan terjadi di Amerika Serikat. Mayoritas terjadi di pantai bagian barat (West Coast). Selain di New York, kasus-kasus terbaru juga dilaporkan terjadi di Chicago dan Pulau Rhode.
American Airline Tangguhkan Penerbangan ke Milan
Kini giliran American Airlines yang menangguhkan semua penerbangan ke Milan, Italia, akibat wabah virus corona.
Dikutip dari Reuters, Senin (2/3/2020), American Airline telah menangguhkan penerbangan dari AS ke Milan karena berkurangnya permintaan, sebagai akibat dari wabah virus corona yang menyebar ke Italia.
Baca: Janur Kuning Warnai Upacara 71 Tahun Serangan Umum 1 Maret
Baca: 430 Ribu Tiket Didiskon 50 Persen, Pemerintah Kucurkan Rp 500 Miliar
Hal itu dinyatakan pihak maskapai selang beberapa jam usai Kementerian Luar Negeri AS berencana meningkatkan peringatan perjalanan ke wilayah-wilayah Italia akibat wabah corona.
American Airlines berencana menangguhkan seluruh penerbangan ke/dari Milan, dari Bandara Internasional New York-John F. Kennedy dan Miami hingga 24 April 2020.
Namun, American Airlines mengaku bakal terus mengoperasikan 1 penerbangan harian ke Italia, antara wilayah Philadelphia dan Roma. American Airlines pun dijadwalkan untuk melanjutkan layanan musiman ke Venesia pada bulan Mei.
Sementara itu belum lama ini, Presiden AS Donald Trump pun telah memperingatkan warganya untuk tidak pergi ke Lombardy dan Veneto di Italia, karena adanya tingkat penularan komunitas virus dan penerapan prosedur karantina lokal.
Selain itu, Wakil Presiden AS Mike Pence mengatakan, Departemen Departemen Luar Negeri AS akan bekerja dengan Italia untuk mengkoordinasikan penyaringan medis setiap individu yang datang ke AS.
Seperti diberitakan, warga Italia banyak terindikasi virus corona, merupakan wilayah terburuk di Eropa. Hingga kini, telah ditemukan sekitar 1.100 kasus dengan 29 kematian yang dikonfirmasi.
Wabah tersebut pertama kali muncul ke negara itu pada minggu lalu di bagian utara Italia, sekitar 60 kilometer dari Milan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dampak Corona, Giliran American Airline Tangguhkan Penerbangan ke Milan"