Selasa, 7 Oktober 2025

Virus Corona

Jumlah Korban Meninggal Virus Corona di Iran jadi 54, Kasus Terbaru dari Tempat Ibadah Syiah

Salah satunya, Kota Masyhad dimana merupakan pusat peribadatan Syiah di Iran,jadi sejumlah tempat di sini, merupakan destinasi menarik bagi peziarah

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
ABC Australia Youtube
Jumlah Kematian akibat virus corona Iran Meningkat jadi 54, Kasus Terbaru berasal dari Tempat Ibadah Syiah 

Menurut laporan Metro, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah mengumumkan pembatasan untuk bepergian ke Iran.

Dia juga tengah menimbang akan menutup perbatasan Amerika dengan Meksiko.

Ini semua Trump lakukan setelah ada kabar satu korban jiwa virus corona di Amerika Serikat.

Sebelumnya, pasien berusia 50 tahun meninggal dunia karena kondisinya sudah memburuk.

Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengklaim pasien yang meninggal itu tidak memiliki riwayat ke luar negeri.

Wakil Presiden, Mike Pence mengatakan, setiap warga negara asing yang telah mengunjungi Iran dalam 14 hari terakhir, tidak diizinkan memasuki AS.

Baca: Kasus Pertama Virus Corona di New York, Pasien Sempat Bepergian ke Iran

Baca: Pulang dari Iran, Warga Selandia Baru Positif Virus Corona, Pesawatnya Sempat Transit di Bali

Baca: Korban Virus Corona di Iran Mencapai 34 Jiwa, Salat Jumat Dibatalkan hingga Larang Warga China Masuk

Selain itu, dia menyarankan agar warga Amerika tidak mengunjungi sejumlah negara yang telah terinfeksi Covid-19.

Antara lain pusat persebaran corona di Eropa, yakni Italia dan negara kasus Covid-19 terbesar kedua di Asia, Korea Selatan.

Sebelumnya, pemerintahan Trump sendiri sudah memberlakukan pembatasan ketat bagi warga Iran dan sejumlah negara Islam.

Ini terkait isu terorisme dan tujuan pemerintah AS melindungi diri dari serangan militan tersebut.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved