Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

WHO Peringatkan Corona Jangkiti Semua Negara, Belum Putuskan Pasien Bisa Tertular Lagi atau Tidak

Virus corona bisa mencapai sebagian besar negara di dunia.Ini adalah pernyataan dari World Health Organization (WHO) pada Jumat (28/2/2020)

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
YONHAP / AFP
Para pekerja medis yang mengenakan alat pelindung memindahkan seorang tersangka pasien virus korona (C) ke rumah sakit lain dari Rumah Sakit Daenam di mana total 16 infeksi sekarang telah diidentifikasi dengan virus corona COVID-19, di daerah Cheongdo dekat kota tenggara Daegu pada 21 Februari 2020 Kasus coronavirus Korea Selatan hampir dua kali lipat pada 21 Februari, naik di atas 200 dan menjadikannya negara yang paling parah terkena dampak di luar China ketika jumlah infeksi yang terkait dengan sekte keagamaan meningkat. 

Badan kesehatan PBB menyebutkan, jumlah kasus baru di China ada 411 tercatat pada Selasa lalu.

Sedangkan, di luar negeri ada 427 kasus baru.

Pemerintah di seluruh dunia, kini tengah berjuang untuk mencegah penyebaran patogen mematikan ini.

Setelah sebelumnya, terjadi lonjakan kasus yang tinggi di Italia, Iran, dan Korea Selatan.

Tedros menjelaskan, bahwa hingga kemarin pagi ada 78.190 kasus Covid-19 yang terdaftar di China.

Termasuk ada 2.718 kasus kematiannya.

Baca: Arab Saudi Stop Sementara Umrah karena Virus Corona, Biro Perjalanan: Jadwal Ulang atau Refund

Data ini sebanding dengan 2.790 kasus dan 44 kematian yang dilaporkan 37 negara luar China.

Pada pidatonya kemarin, Tedros mengakui kenaikan kasus di luar China telah mendorong WHO untuk segera menetapkannya sebagai pandemi.

"Kita seharusnya tidak besemangat dengan menyatakan (corona) sebagai pandemi," katanya.

Dia menyebut, deklarasi semacam itu justru memberi sinyal bahwa virus ini tidak terbendung lagi, dimana kenyataan ini tidak benar adanya.

"Kita bisa memenangkan pertarungan, jika kita melakukan hal yang benar," tambahnya.

Tedros bersikeras, WHO tidak akan mengumumkan wabah corona sebagai sebuah pandemi.

Terkecuali, jika sesuai dengan keadaan dan diperhitungkan dengan akurat.

"Saya tidak meremehkan keseriusan situasi ini atau potensi ini menjadi sebuah pandemi."

"Dan memang ini memiliki potensi seperti itu," jelas Tedros.

Baca: Satu Pekerja Migran Indonesia di Taipei Dinyatakan Positif Virus Corona

Baca: Soal Virus Corona, Menkes: Ikuti aturan WHO dan Jangan Paranoid

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved