Israel Serang Jalur Gaza
Keluarga Minta Jenazah Warga Palestina yang Tewas Terbunuh Serangan Pasukan Israel Dikembalikan
Keluarga Palestina Menuntut Israel untuk Mengembalikan Jenazah Pria yang Dituduh Tanam Alat Peledak untuk Dimakamkan.
"Apa yang mereka lakukan adalah kejahatan besar terhadap kemanusiaan," tuturnya.
"Yang saya inginkan adalah mereka membawa anak saya kembali," terangnya.
"Adalah hak saya untuk melihatnya untuk terakhir kalinya dan mengucapkan selamat tinggal padanya dan menguburnya di dekat saya untuk dapat mengunjunginya," tegas Mirvat.

Lebih jauh, istri dari Mohammed Ali al-Naim, Hiba (25) angkat bicara sembari menangis.
Ia menggambarkan sang suami sebagai kepala keluarga yang baikhati dan pekeraja keras.
"Mohammed adalah pria yang sangat baik dan sangat luar biasa," kata Hiba.
"Saya tidak bisa membayangkan ini terjadi padanya," ungkap Hiba kepada Al Jazeera.
"Kami sudah menikah selama 1,5 tahun, dia sangat lembut dan manis kepadaku," terangnya.
"Bayi kami berusia kurang dari satu tahum apa yang dia lakukan untuk tumbuh dewasa tanpa ayahnya?," tutur Hiba.
Militer Israel: Dicurigai Menempatkan Bom
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, Palestinian Islamic Jihad (PIJ) mengatakan, korban merupakan anggota organisasi.
Sementara itu, Militer Israel mengatakan tentara menembak mati orang Palestina yang dicurigai menempatkan bom di dekat pagar tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, tentara mengatakan "Melihat dua teroris mendekati pagar keamanan di Jalur Gaza selatan, dan menempatkan alat peledak berdekatan," terang tentara itu.
"Pasukan melepaskan tembakan ke arah mereka. Sebuah serangan diidentifikasi," tegasnya.

Buldoser