Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Kemenlu Nyatakan WNI Kru Kapal Pesiar Diamond Princess yang Terinfeksi Virus Corona Jadi 4 Orang

Kementerian Luar Negeri menyatakan WNI kru kapal pesiar Diamond Princess, di perairan Yokohama, yang terinfeksi virus corona bertamba jadi empat orang

AFP/CHARLY TRIBALLEAU
Kapal Pesiar The Diamond Princess yang mengangkut sekitar 3600 orang yang terpaksa dikarantina di dalam kapal karena ditakutkan tertular virus corona, berlabuh di Terminal Kapal Dermaga Daikoku, Yokohama, Jepang, Rabu (19/2/2020). Total terdapat 78 WNI yang menjadi kru kapal tersebut, dengan 4 diantaranya positif terjangkit virus corona. AFP/CHARLY TRIBALLEAU 

TRIBUNNEWS.COM - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha menyebutkan, WNI kru kapal pesiar Diamond Princess, di perairan Yokohama, yang terinfeksi virus corona bertambah menjadi empat orang.

Sebelumnya dikabarkan, ada tiga kru WNI yang positif terinfeksi virus corona di kapal pesiar tersebut.

"Kami mendapat informasi ada confirm empat warga negara kita yang terinfeksi virus corona di Diamond Princess," Judha sebagaimana dikutip dari tayangan yang diunggah di kanal YouTube TVOne News, Kamis (20/2/2020).

Menurut Yudha, saat ini keempat WNI yang positif terinfeksi virus corona tengah dirawat di dua rumah sakit yang berbeda di Jepang.

Penumpang Kapal Pesiar The Diamond Princess masih dikarantina terkait virus corona di dalam kapal yang berlabuh di Terminal Kapal Dermaga Daikoku, Yokohama, Jepang, Jumat (19/2/2020). Total terdapat 78 WNI yang menjadi kru kapal tersebut, dengan 4 diantaranya positif terjangkit virus corona. AFP/CHARLY TRIBALLEAU
Penumpang Kapal Pesiar The Diamond Princess masih dikarantina terkait virus corona di dalam kapal yang berlabuh di Terminal Kapal Dermaga Daikoku, Yokohama, Jepang, Jumat (19/2/2020). Total terdapat 78 WNI yang menjadi kru kapal tersebut, dengan 4 diantaranya positif terjangkit virus corona. AFP/CHARLY TRIBALLEAU (AFP/CHARLY TRIBALLEAU)

"Mereka saat ini ada di dua rumah sakit di Chiba dan Tokyo," terang Judha.

Judha mengatakan, tim KBRI Tokyo telah mengirimkan tim untuk melihat kondisi keempat WNI tersebut.

Berdasarkan informasi yang didapat, keempat WNI tersebut saat ini dalam kondisi stabil.

"KBRI di Tokyo sudah mengirimkan tim untuk mengunjungi dua rumah sakit tersebut untuk melihat kodnisinya dan informasi terakhir kondisi mereka stabil," ungkapnya.

Sebelumnya, WNI yang menjadi kru kapal pesiar Diamond Princess berjumlah 78 telah dikarantina.

Karantina tersebut dilakukan setelah 10 orang penumpang kapal tersbeut dinyatakan positif virus corona jenis baru yakni Covid-19.

Mengutip dari Kompas.com, terkait dengan hal itu, KBRI Tokyo telah membentuk WhatsApp group dengan para kru WNI dan memberikan bantuan logistik berupa vitamin.

Tak hanya itu, Kemenlu juga telah bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk memanggil dua perusahaan manning agency (agensi awak kapal) yang memberangkatkan para kru WNI.

Hal tersebut bertujuan untuk memastikan perlindungan terhadap 78 WNI.

"Kemenlu juga telah menghubungi keluarga kru WNI untuk mengonfirmasikan perkembangan terakhir," tulis keterangan resmi dari Kemenlu.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi secara resmi telah melayangkan tiga permintaan Pemerintah Indonesia kepada Pemerintah Jepang terkait keberadaan WNI yang menjadi kru kapal pesiar Diamond Princess.

Tiga permintaan tersebut telah disampaikan Retno Marsudi saat bertemu dengan Dubes Jepang di Jakarta, Selasa (18/2/2020).

Baca: 600 Penumpang Diamond Princess Diizinkan Turun oleh Kementerian Kesehatan Jepang dari Kapal Pesiar

Baca: Gara-gara Corona, Semua Penumpang Kapal Diamond Princess Dapat iPhone Gratis

"Pertama meminta perhatian kondisi kesehatan para kru kapal, termasuk kru WNI yang jumlahnya 78 orang," ujar Retno Marsudi sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

"Permintaan kedua, Pemerintah Indonesia meminta informasi detail terkait akan dilaksanakannya penanganan kasus virus corona di kapal Diamond Princess oleh Pemerintah Jepang Rabu (19/2/2020)."

Retno Marsudi menyebut, permintaan tersebut disampaikan lantaran sampai saat ini informasi memang masih terbatas.

"Yang ketiga meminta otoritas Jepang memastikan agar perusahaan dapat menjamin hak-hak kru tidak terbangkang," terang Retno Marsudi.

Diberitakan sebelumnya, kapal yang mengangkut 3.711 orang termasuk 1.045 orang kru kapal itu dikarantina oleh Pemerintah Jepang sejak 3 februari 2020.

Pada 8 Februari, Kementerian Kesehatan Jepang menyatakan ada 64 orang ddi kapal tersebut yang positif terinfeksi Covid-19.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri) (Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya/Dani Prabowo)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved