Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Kepala Rumah Sakit di Wuhan China Meninggal Dunia Akibat Virus Corona

Seorang kepala rumah sakit di Wuhan, China, meninggal dunia akibat virus corona.

Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ilustrasi: Siswa SMP 002 Bunguran Timur mengikuti sosialisasi mengenai virus corona di halaman sekolahnya di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (8/2/2020). Palang Merah Indonesia melakukan sosialisasi mengenai virus corona serta edukasi perilaku hidup bersih dan sehat untuk memberikan pemahaman bagi siswa mengenai virus corona yang saat ini sedang merebak di China. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Angka ini naik 98 orang dari hari sebelumnya, demikian Komisi Kesehatan Nasional mengatakan pada hari Selasa (18/2/2020).

Otoritas kesehatan Provinsi Hubei, melaporkan 93 orang meninggal, termasuk 72 orang di ibukota Provinsi Wuhan.

Di seluruh daratan China, ada 1.886 kasus baru dikonfirmasi, sehingga totalnya menjadi 72.436 kasus infeksi virus corona.

Dalam update harian, Komisi kesehatan provinsi Hubei juga melaporkan 1.807 kasus baru.

Pada hari sebelumnya tercatat korban tewas akibat virus corona (COVID-19) mencapai 1.770 orang.

Baca: Cerita Mahasiswa yang Sembuh dari Virus Corona Seusai Minum Obat HIV Kaletra

Lebih dari 70.500 orang telah terinfeksi virus ini di China.

COVID-19, pertama kali muncul pada bulan Desember lalu di provinsi Hubei, sebelum menyebar di seluruh negeri dan 29 negara.

Otoritas Kesehatan China juga telah menempatkan sekitar 56.000.000 orang di Hubei dan Wuhan dalam karantina.

Namun berdasarkan data otoritas China, virus ini telah menurun selama 13 hari terakhir, jika dibanding sebelumnya.

"Otoritas lokal di tempat lain di China telah memperkenalkan tindakan untuk mencoba dan menghentikan penyebaran virus, termasuk aturan di Beijing mengharuskan pendatang ke ibukota untuk karantina selama 14 hari," menurut media resmi China.

Di luar daratan China, para pejabat Taipei melaporkan kematian pertama dari virus corona pada Minggu (16/2/2020).

Korban meninggal dunia pertama itu adalah seorang pria 61 tahun dari pusat Kota Taiwan.

Dia adalah orang kelima di luar daratan China meninggal dunia akibat virus terseut, setelah sebelumnya di Filipina, Hong Kong, Jepang dan Perancis.(NHK/The Straits Times/Channel News Asian/CGTN, Xinhua News Agency/Reuters)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved