Minggu, 5 Oktober 2025

Berita Viral

Kisah Lengkap di Balik Viral Siswi SD Mengepel setelah Muntah di Sekolah hingga Tanggapan Psikolog

Kisah lengkap di balik viralnya seorang siswi SD di Thailand yang diminta mengepel bekas muntahannya sendiri di sekolah. Begini tanggapan psikolog.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Twitter @iwwarna
Kisah lengkap di balik viralnya seorang siswi SD di Thailand yang diminta mengepel bekas muntahannya sendiri di sekolah. Begini tanggapan psikolog. 

"Saya juga bilang ke temannya yang menghibur, 'I'm so proud of you',” sambungnya.

Warna menceritakan, setelah sang murid berhasil menyelesaikan tugas yang gurunya berikan, murid-murid yang lain langsung menghiburnya. Bahkan ada seorang murid yang menghapus air mata murid yang sedang sakit itu.
Warna menceritakan, setelah sang murid berhasil menyelesaikan tugas yang gurunya berikan, murid-murid yang lain langsung menghiburnya. Bahkan ada seorang murid yang menghapus air mata murid yang sedang sakit itu. (Twitter @iwwarna)

Siswi yang sakit itu pun meminum teh panas buatan Warna.

Sekitar setengah jam kemudian, Warna mengatakan, siswi tersebut sudah kembali ceria dan bermain bersama teman-temannya.

"30 menit setelah itu dia sudah berlari-lari, bercanda sama temen-temennya," kata Warna.

Dilatih untuk Mandiri dan Bertanggung Jawab

Warna membenarkan, murid-murid di sekolahnya selalu dilatih untuk mandiri dan bertanggung jawab,

"Dilatih banget," ucapnya.

Ia menerangkan, di sekolah tempatnya mengajar tersebut, murid-murid menjalankan program full day.

Setiap hari mereka mulai belajar pukul 08.00 dan pulang pukul 15.30 waktu setempat.

Di waktu istirahat, murid-murid akan makan bersama.

Sebelum mulai makan, satu perwakilan siswa akan mengambil piring dan sendok untuk teman-temannya satu kelas.

"Terus guru mereka akan diam di satu tempat dan mereka akan antri untuk dapat makan siang tersebut," jelas Warna.

Baca: Viral Seorang Pria Bertindak Kasar pada Perempuan di KRL, Penumpang Segerbong Murka

Seusai makan, Warna mengatakan, murid-muridnya akan langsung membereskan dan mengumpulkan peralatan makannya ke dalam satu ember.

"Di saat makan siang pun, mereka membersihkan piring mereka sendiri lalu dikumpulkan jadi satu untuk diberikan pada karyawan yang biasa mencuci piring," terang Warna.

"Biasanya yang menyerahkan ke petugas cuci piring juga perwakilan," sambungnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved