Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Pria WN Italia Keturunan Tiongkok Sebarkan Pesan Anti Rasis: Saya Bukan Virus, Saya Manusia!

Seorang pria warga negara Italia keturunan China, Massimiliano Martigli Jiang menyebarkan pesan anti rasis terkait dengan menyebarnya virus corona.

Handout via SCMP
Seorang pria berkewarganegaraan Italia keturunan China, Massimiliano Martigli Jiang menyebarkan pesan anti rasis di Florence, Italia. 

Ada lebih dari 300 ribu warga Tiongkok yang tinggal di Italia.

Gelombang migrasi berturut-turut, terutama dari kota pantai Wenzhou di Provinsi Zhejiang, telah menghasilkan populasi besar warga Tiongkok di kota-kota termasuk Milan dan Prato.

Baca: Sampel Swap Tenggorokan 3 Warga Sumbar Dikirim ke Jakarta, Pastikan Virus Corona atau Tidak

Baca: Sempat Dianggap Menghina oleh Terawan, Ini Penjelasan Professor Harvard soal Riset Virus Corona

Contoh-contoh xenophobia lokal yang baru-baru ini dilaporkan di media Italia, adalah termasuk dua turis Tiongkok yang diludahi sekelompok anak-anak di Venesia.

Selain itu, terdapat dua orang Asia yang dilecehkan secara verbal oleh orang yang lewat di Florence dengan menyebut mereka 'menjijikkan' dan 'kotor'.

Yang terakhir dari insiden-insiden itu menginspirasi Jiang untuk membuat videonya pada 2 Februari 2020 lalu.

Video itu dipublikasikan oleh UGIC, sebuah asosiasi pemuda Italia-Tiongkok, di mana Jiang menjadi anggotanya.

"Baru-baru ini, ada lebih banyak xenophobia di Italia, tetapi selalu ada," ujar Jiang.

"Dulu aku memperhatikannya saat berpacaran dengan teman-temanku."

"Masalah virus corona adalah masalah di seluruh dunia. Saya berharap mereka akan menemukan obat untuk virus ini sesegara mungkin," lanjutnya.

Aksi Jiang di Kota Florence, Italia.
Aksi Jiang di Kota Florence, Italia. (Handout)

Baca: Mahasiswa di Maluku yang Diduga Terinfeksi Corona Diisolasi, Keluarga Tak Boleh Menjenguk

Baca: WNI yang Dikarantina Karena Virus Corona di Kapal Diamond Princess Minta Tolak Angin dan Mi Instan

Kampanye di media sosial juga telah muncul dalam beberapa minggu terakhir, termasuk tagar Twitter #JeNeSuisPasUnVirus, yang dimulai oleh komunitas Asia Prancis untuk menyoroti insiden xenophobia yang mereka alami.

"Video ini adalah salah satu hal yang membuat saya sulit tidur malam sebelumnya. Itu membuat saya gelisah menunggu pengambilan gambar," ujar Jiang.

"Tapi sekarang, terima kasih atas kata-katamu yang indah, kamu telah membuatku merasa sangat tersentuh!" lanjutnya.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved