Virus Corona
Cegah Penyebaran Virus Corona, Hong Kong Tunda Aktivitas Belajar Mengajar hingga Pertengahan Maret
Dilansir Channel News Asia, Hong Kong juga meminta para pelajar dari luar negeri untuk tak terburu-buru kembali
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, HONG KONG - Demi mencegah penyebaran virus corona, Hong Kong memperpanjang pemberhentian sementara aktivitas belajar mengajar hingga setidaknya 16 Maret 2020.
Dilansir Channel News Asia, Hong Kong juga meminta para pelajar dari luar negeri untuk tak terburu-buru kembali.
Baca: Seusai Kunjungi Bali, Warga China Positif Virus Corona, Berikut Penjelasan Kemenkes
Pemerintah juga memperbolehkan pegawai sipil bekerja dari rumah hingga 23 Februari untuk mengurangi resiko penyebaran virus.
Sekretaris untuk Pendidikan Hong Kong Kevin Yeung mengatakan sekolah dasar dan sekolah menengah tidak akan memulai aktivitas belajar hingga pertengahan Maret, yang awalnya diperkirakan hanya hingga 2 Maret.
Kebijakan ini diambil setelah terjadi penambahan yang signifikan jumlah kematian atas virus corona.
"Tidak bersosialisasi dan menghindari kerumunan adalah strategi untuk mencegah dan mengontrol penyebaran wabah," ujar Yeung dalam konferensi pers, seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (13/2/2020).
"Tidak ada urgensi bagi para pelajar menetap di sini dan kembali ke Hong Kong," imbuhnya.
Baca: Angka Kematian Tembus 1.300 Jiwa, Begini Pemakaman Jenazah Dilakukan di China
Hong Kong sendiri telah mengkonfirmasi 50 kasus virus corona dengan satu orang meninggal dunia.
Banyak sekolah di Hong Kong sudah berganti ke sistem pembelajaran online melalui telepon konferens dengan tugas yang diberikan setiap hari atau secara mingguan.
Kasus virus corona di Singapura bertambah
Direktur Pelayanan Medis Kementerian Kesehatan Singapura Kenneth Mak mengatakan tiga kasus baru terkaitCOVID-19 atau virus corona telah teridentifikasi di Singapura, Rabu (12/2/2020) kemarin.
Dilansir Channel News Asia pada Kamis (13/2/2020), dua orang yang terinfeksi berasal dari gereja 'Grace Assembly of God'.
Baca: Imbas Virus Corona, Maskapai Penerbangan Dijanjikan Insentif Baru
Dua pasien pria berusia 34 dan 46 tahun itu disebut mengunjungi gereja 'Grace Assembly of God' di Tanglin dan Bukit Batok.
Melalui laman Facebook, gereja tersebut mengatakan akan menghentikan segala pelayanan dan aktivitas gereja untuk dua minggu ke depan.