Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Cerita Kehidupan Tenaga Medis di RS Khusus Pasien Virus Corona di Kota Wuhan

Zhao yuying mengatakan, rumah sakit berkapasitas 1.000 tempat tidur itu tak henti-hentinya menerima pasien dengan gejala demam tinggi, batuk, flu, dan

Editor: Johnson Simanjuntak
Xinhua.net
Rumah sakit pertama khusus pasien terinfeksi virus corona di kota Wuhan, provinsi Hubei, China Tengah, bernama Huoshenshan rampung dikerjakan kilat selama 8 hari. 

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING -- Bak cerita legenda Roro Jonggrang, China berhasil berkejaran dengan waktu untuk merampungkan Rumah Sakit Huoshenshan, rumah sakit pertama khusus pasien virus corona.

Rumah sakit di kota Wuhan, sebagai pusat epicentrum virus korona itu selesai dalam waktu 8 hari dan telah dibuka pada pekan lalu, 3 Februari 2020.

Dikutip dari South China Morning Post, Selasa (11/2/2020), seorang dokter menceritakan bagaimana kehidupan selama 24 jam di rumah sakit tersebut.

Baca: Virus Corona Sudah Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di China

Zhao yuying mengatakan, rumah sakit berkapasitas 1.000 tempat tidur itu tak henti-hentinya menerima pasien dengan gejala demam tinggi, batuk, flu, dan kesulitan bernafas.

Tim medis yang diterjunkan harus mengenakan pakaian pelindung khusus dan lengkap.

Memulai hari dengan membersihkan tangan dengan cairan antiseptik, saling membantu mengenakan pakaian khusus, semua tenaga medis harus siap.

Baca: Ratu Keraton Agung Sejagat Mengaku Nyaman di Penjara: Saya Dikasih Bimbingan Membatik

"Kami memberikan bantuan oksigen pernafasan pada pasien yang datang dengan keluhan kesulitan bernafas. Kami memeriksa seluruh pasien, memberikan treatment agar cepat mulih," ujar Zhao.

Zhao melanjutkan, prinsip yang diterapkan pada penanganan pasien positif adalah kehati-hatian dan displin tinggi.

"Sudah banyak pasien pulih. Kami lakukan recovery dengan hati-hati dan tepat, termasuk menyediakan asupan gizi dengan bahan berkualitas tinggi," ungkapnya.

Petugas medis sabar melayani pasien layaknya teman agar psikologis pasien tak memburuk.

"Saya berada di ruang isolasi, tapi petugas ramah sekali melayani menjadikan kami teman berharap kami bisa segera pulih dan menjalankan kegiatan seperti biasa," kata seorang pasien dalam wawancara itu.

Rumah sakit memiliki 1.400 tenaga medis yang berlatar belakang militer.

Baca: Literasi Kesehatan, Mengenali Ciri, Gejala dan Cara Pencegahan Virus Corona

 *Rumah Sakit Rakitan yang Dibangun dengan Ahli Bangunan Terbaik China*

RS dibangun menggunakan bahan jadi atau prefabricated material.

Panel-panel terdiri dari dinding, jendela, hingga ataup sudah jadi dan tingal dirakit menjadi satu kesatuan seperti kontainer.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved