Virus Corona
Pengakuan Warga Wuhan Soal Penolakan Karantina Virus Corona: Lebih Baik Kami Mati di Rumah
Meski ayahnya sudah alami demam yang cukup tinggi, warga Wuhan keluhkan dan menolak masuk ke karantina virus corona, bahkan memilih meninggal di rumah
TRIBUNNEWS.COM - Meski ayahnya sudah alami demam yang cukup tinggi, warga Wuhan keluhkan dan menolak masuk ke karantina virus corona, bahkan memilih meninggal di rumah.
Wabah virus Corona makin hari makin membuat khawatir banyak orang.
Kali ini kisah menyentuh hati datang dari penduduk dari daratan China.
Apalagi untuk kota Wuhan yang diisolasi dan menjalani karantina.
• POPULER Fakta Lengkap WNI Pertama yang Positif Virus Corona di Singapura, Meski Tak Pernah ke China
Salah satu warganya adalah Wang, ibu rumah tangga (33) yang masih diisolasi.
Keluarga Wang masih tinggal di kota Wuhan sejak diisolasi tanggal 23 Januari 2020 kemarin.
Dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com Wang mengungkapkan ceritanya semasa isolasi di kota Wuhan.
Wang lalu mengisahkan pamannya yang telah meninggal, ayahnya yang berada dalam kondisi kritis, serta ibu dan tantenya yang mulai menunjukkan gejala virus corona.

Berdasarkan hasil CT scan, paru-paru mereka terinfeksi.
Saudara laki-lakinya juga telah mengalami batuk-batuk dan kesulitan pernapasan.