Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

WNI yang Positif Virus Corona di Singapura Seorang ART dan Tidak Pernah ke China

Seorang warga negara Indonesia ( WNI) di Singapura dinyatakan positif terkena virus corona.

Editor: Hasanudin Aco
TRIBUN/PUSPEN TNI/ANDY
Petugas mengevakuasi WNI yang tiba dari Wuhan di lokasi observasi Hangar Lanud Raden Sajad, Natuna, Kepri, Minggu (2/2/2020). WNI yang sebelumnya transit terlebih dahulu di Batam tersebut dievakuasi dari Wuhan, China, akibat merebaknya wabah Virus Corona. TRIBUNNEWS/PUSPEN TNI/ANDY 

Selain itu, pemerintah juga telah memulangkan 237 WNI dari Wuhan.

Hingga saat ini, WNI yang sebagian besar mahasiswa yang berkuliah di Wuhan itu masih dalam observasi di Natuna, Kepulauan Riau.

Baca: BREAKING NEWS: Warga Indonesia Positif Terkena Virus Corona di Singapura, Diduga Tertular Majikan

Observasi dilakukan untuk memastikan WNI yang dievakuasi dari Wuhan itu tidak mengidap virus corona.

Kematian pertama di Hongkong

Jumlah korban meninggal dunia akibat virus corona terus bertambah.

Hong Kong melaporkan kematian pertama akibat virus corona, Selasa (4/2/2020).

Dikutip dari Reuters, seorang pria berusia 39 tahun yang positif terinfeksi virus corona sebelumnya dinyatakan meninggal dunia.

Ini merupakan kematian kedua di luar China.

Kematian pertama di luar China dilaporkan pada Minggu (2/2/2020), seorang pria China berusia 44 tahun meninggal dunia di Filipina.

Pria tersebut diketahui, telah mengunjungi Kota Wuhan pada Januari 2020, lalu.

Orang-orang di seluruh Asia sedang antri untuk membeli masker pelindung setelah wabah semakin cepat. Pada gambar di atas, warga berbaris di luar toko kosmetik untuk masker di Hong Kong pada 30 Januari 2020.
Orang-orang di seluruh Asia sedang antri untuk membeli masker pelindung setelah wabah semakin cepat. Pada gambar di atas, warga berbaris di luar toko kosmetik untuk masker di Hong Kong pada 30 Januari 2020. (Daily Mail)

Kematian akibat virus corona di Hong Kong terjadi saat ratusan pekerja medis mulai melakukan pemogokkan kerja.

Mereka menuntut pemerintah menutup perbatasan kota dengan China.

Sejauh ini, Hong Kong telah memiliki 15 kasus yang dikonfirmasi terinfeksi virus corona.

Pada Senin (3/2/2020), pihak berwenang di Hong Kong mengumumkan penutupan empat penyeberangan perbatasan dengan China.

Sekira 2.700 pekerja dari Aliansi Pegawai Rumah Sakit Otoritas (HAEA), menyerukan penutupan perbatasan Hong kong sebagai perlindungan bagi staf rumah sakit.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved