Virus Corona
AS Tawarkan Bantuan Luar Biasa Tangani Virus Corona, Tapi Xi Jinping Enggan Menanggapi
Donald Trump juga mengatakan sudah menawarkan bantuan ke China untuk menangani wabah mematikan ini.
"Anda memiliki perbatasan yang panjang dengan China yang merupakan tempat penyakit ini berasal," kata Pompeo dalam sebuah wawancara dengan seorang wartawan Kazakhstan.
"Kami punya orang-orang dari Pusat Pengendalian Penyakit di sini, membantu Kazakhstan menangani hal ini sehingga Anda tidak mengalami wabah besar."
Reuters juga memberitakan, Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan pada hari Minggu bahwa virus corona telah menewaskan 304 orang di China, dan infeksi melonjak menjadi 14.380 kasus pada hari Sabtu.
Setidaknya, 171 kasus telah dilaporkan di lebih dari dua lusin negara dan wilayah lain, termasuk Amerika Serikat, Jepang, Thailand, Hong Kong dan Inggris.
Sejauh ini, delapan kasus virus yang menyebar cepat telah dikonfirmasi di Amerika Serikat, kata para pejabat kesehatan.
Pentagon menyediakan perumahan bagi orang-orang yang datang dari luar negeri yang mungkin perlu dikarantina.
Warga Amerika yang mengunjungi Provinsi Hubei China, pusat epidemi virus corona, akan dikenakan karantina wajib selama 14 hari - periode inkubasi virus - saat memasuki Amerika Serikat.
Warga Amerika yang melakukan perjalanan ke bagian lain daratan China akan menjalani pemeriksaan kesehatan dan diminta untuk melakukan karantina sendiri hingga 14 hari.
Sementara, warga asing yang telah melakukan perjalanan di Tiongkok dalam 14 hari setelah kedatangan mereka akan ditolak masuk.
Chad Wolf, penjabat Penjamin Keamanan Dalam Negeri AS, mengatakan risiko keseluruhan untuk publik Amerika tetap rendah.
Virus corona diyakini berasal dari pasar yang memperdagangkan hewan liar secara ilegal di ibukota provinsi Hubei, Wuhan.
Laporan: Barratut Taqiyyah Rafie/Sumber: Reuters
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Trump tawarkan bantuan luar biasa tangani virus corona, Beijing tak menanggapi