Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

24 Negara Positif Diserang Virus Corona, Inggris Konfirmasi Dua Kasus Pertama Coronavirus Baru

Inggris mengonfirmasi adanya temuan kasus virus corona pertama di negara tersebut pada Jumat (31/1/2020).

Twitter @muiyixiao
Pasar Seafood Huanan diduga bukan menjadi satu-satunya penyebab virus corona mewabah. 

TRIBUNNEWS.COM - Inggris mengonfirmasi adanya temuan kasus virus corona pertama di negara tersebut pada Jumat (31/1/2020).

Dikutip dari Reuters, dua orang dari satu keluarga di Inggris positif terinfeksi virus corona.

Sebelumnya, Pejabat Kesehatan Inggris telah memperingatkan bahwa Inggris sangat mungkin memiliki kasus jenis virus corona.

"Para pasien menerima perawatan spesialis Layanan Kesehatan Nasional."

"Kami menggunakan prosedur pengendalikan infeksi yang telah dicoba dan diuji untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut," ujar Petugas Medis Inggris, Chris Whitty.

Pakar kesehatan China telah memberikan peringatan kepada masyarakat untuk menghindari tempat keramaian termasuk salah satunya bioskop untuk mencegah penyebaran Virus Corona yang berakibat pada meruginya beberapa bioskop di seluruh China.
Pakar kesehatan China telah memberikan peringatan kepada masyarakat untuk menghindari tempat keramaian termasuk salah satunya bioskop untuk mencegah penyebaran Virus Corona yang berakibat pada meruginya beberapa bioskop di seluruh China. (tribunnews.com/ist)

Ia mengklaim, NHS sangat siap dan terbiasa dalam menangani infeksi.

Ia juga mengatakan, sudah bekerja dengan cepat untuk mengidentifikasi kontak apa pun yang dimiliki pasien, untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

Whitty mengatakan, ia tidak akan mengungkapkan di wilayah mana infeksi pertama virus corona terjadi.

Hal tersebut dilakukan untuk melindungi kerahasiaan pasien.

Pada Kamis (30/1/2020), Inggris telah meningkatkan risiko untuk negaranya terkait wabah virus corona.

Hal tersebut dilakukan, menyusul dengan adanya pengumuman dari WHO yang menyebut darurat kesehatan global.

Diketahui, jumlah korban meninggal dunia akibat merebaknya virus corona terus bertambah.

Dikutip dari Reuters, virus yang muncul pertama kali di Kota Wuhan, China ini telah menewaskan 213 orang.

Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari sebelumnya 170 orang pada Kamis (30/1/2020).

Virus yang mirip dengan Sindrom Pernapasan Akut Parah atau Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) ini telah menginfeksi sekira 9.809 orang dari sebelumnya 7.711 orang.

Di antara mereka, ada 1.527 kasus dengan kondisi kritis.

Sementara ada 15.238 kasus yang dicurigai sebagai virus corona.

Sejak pertama kali diumumkan pada 31 Desember 2019, virus ini telah menyebar hingga ke 24 negara.

Ke 24 negara tersebut, yakni China, Thailand, Hong Kong, Jepang, Singapura, Australia, Taiwan, Malaysia, Makau, Korea Selatan, Amerika Serikat, Perancis, Jerman, Uni Emirat Arab, Kanada, Italia, Vietnam, Kamboja, Finlandia, India, Nepal, Piliphina, serta Sri Lanka dan juga Inggris.

Satu Keluarga di Uni Emirat Arab Positif Terinfeksi Virus Corona, Kasus Pertama di Timur Tengah

Uni Emirat Arab (UEA) mengonfirmasi adanya temuan kasus virus corona di negara tersebut pada Rabu (29/1/2020).

Kantor berita WAM memberikan pengumuman tersebut mengutip dari Kementerian dan Pencegahan UEA.

Mengutip dari Reuters, empat anggota keluarga China yang tiba di UEA dari Wuhan telah didiagnosis terjangkit virus corona.

Ini merupakan kasus pertama yang diketahui di Timur Tengah.

Keempat orang yang positif terinfeksi virus tersebut tiba di UEA pada 16 Januari 2020.

Satu anggota keluarga tersebut mengaku merasa tidak sehat.

Lantaran hal itu, satu keluarga tersebut lantas mendatangi sebuah klinik kesehatan pada 23 Januari 2020.

Dari pemeriksaan itu, satu keluarga tersebut didiagnosis virus corona.

Keluarga itu terdiri dari seorang istri dan suami dengan usia 36 tahun, seorang anak berusia 9 tahun, serta seorang nenek berusia 63 tahun.

Saat ini, keempatnya dalam kondisi stabil dan berada di bawah pengawasan medis.

Meski penyebaran virus corona terus meluas, namun pihak UEA belum ada rencana untuk menunda penerbangan antara UEA dan China.

 7 Orang di Malaysia Terinfeksi Virus Corona

Jumlah orang yang dipastikan terinfeksi virus corona di Malaysia bertambah menjadi 7 orang, dari sebelumnya 4 orang.

Jurnalis TVOne, Dimas Purnomo, melaporakan langsung dari Malaysia, Rabu (29/1/2020), berdasarkan keterangan pers yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Malaysia, jumlah pasien positif terinfeksi virus corona menjadi 7 orang.

Dimas menuturkan, dari 3 orang yang terinfeksi virus corona tersebut, satu di antaranya adalah anak laki-laki yang masih berusia 4 tahun.

"Satu orang anak laki-laki berusia 4 tahun yang ditemukan di Pulau Langkawi."

"Ketika ia berkunjung bersama keluarganya ke Pulau Langkawi," terang Dimas, dikutip Tribunnews dari tayangan yang diunggah di kanal YouTube TVOneNews, Rabu.

Saat ini, anak tersebut masih dirawat di Rumah Sakit di Langkawi, Malaysia.

Selanjutnya, satu pasien lain ditemukan di Johor Baru.

Pasien tersebut berusia berusia 54 tahun, saat ini ia menjalani perawatan di Rumah Sakit Aminah, Johor Baru.

Sementara itu, satu pasien lain yang terinfeksi virus corona ditemukan di Sungai Buloh, Selangor.

Pasien tersebut, merupakan ibu dari kedua anak yang sebelumnya telah dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

"Dari 7 pasien yang terinfeksi virus corona, 3 di antaranya adalah anak-anak usia 2 tahun hingga 11 tahun," kata Dimas.

Sementara terdapat juga para orangtua yakni usia antara 54 hingga 60-an tahun.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved