Virus Corona
Berada di China saat Wabah Corona, Penulis asal Inggris: Imlek Paling Sepi dalam 15 Tahun Terakhir
Wabah virus Corona yang berpusat di Wuhan, Provinsi Hubei membuat suasana di sejumlah kota di China tampak sepi.
TRIBUNNEWS.COM - Wabah virus Corona yang berpusat di Wuhan, Provinsi Hubei membuat suasana di sejumlah kota di China tampak sepi.
Virus Corona menyebar bersamaan dengan tahun baru Imlek yang biasanya menjadi perayaan paling meriah di China.
Disebutkan, Imlek tahun ini yang jatuh pada 25 Januari 2020 merupakan Imlek paling sepi selama 15 tahun terakhir di China.
Suasana sepi tidak hanya di Wuhan tetapi juga di kota lainnya yang berjarak ratusan kilometer dari Wuhan.
Satu di antaranya adalah Kota Dinggou, Provinsi Jiangsu yang berjarak sekira 655 km dari Wuhan.
Seorang penulis asal Inggris, Navjot Singh menuliskan catatannya saat ia berada di Dinggou.
Ia bersama istrinya yang merupakan warga asli China pulang ke China untuk liburan Imlek.
Gambaran suasana Imlek yang meriah berubah menjadi Imlek yang sepi.
Berikut tulisan Navjot Singh sebagaimana dikutip dari laman South China Morning Post:
Pada 20 Januari 2020, saya bersama istri dan putri kami berusia dua tahun tiba di kampung halaman mertua saya di Dinggou, sebuah kota yang dekat dengan Jiangdu di Provinsi Jiangsu.
Kami melakukan perjalanan dari London, Inggris.
Selain hendak merayakan Imlek, kami juga berencana untuk merayakan ulang tahun ke-40 saya.
Saya sudah berencana membuat sebuah pesta dengan mengundang 100 orang undangan.
Pesta ini sudah saya rancang sejak enam bulan lalu.
Tiga hari pertama di Dinggou, kehidupan berjalan biasa.