Virus Corona
Amerika Serikat Mulai Mengevakuasi Warganya yang Berada di Wuhan
Kedutaan Besar AS di China sedang membuat pengaturan untuk memindahkan orang-orang yang bekerja di Konsulat Jenderal AS di Wuhan.
Namun, karena tidak ada yang pernah melaporkan menemukan virus corona yang menginfeksi hewan air, masuk akal coronavirus mungkin berasal dari hewan lain yang dijual di pasar itu.
Baca: Daftar 13 Negara yang Konfirmasi Terkena Wabah Virus Corona, Jumlah Penderita di Malaysia Bertambah
Baca: VIRAL! Diduga Terkena Virus Corona, Dua Bocah Ditinggal Orangtuanya di Bandara, Penumpang Heboh
11 Orang Tewas Dalam Sehari
Virus corona terus membawa korban tewas di daratan China, dari semula 41 menjadi 52 orang alias bertambah 11 orang, hanya dalam tempo satu hari.
Selain itu virus tersebut juga menjangkiti tiga dokter sepulang mereka dari Provinsi Hubei, lokasi asal wabah virus corona.
Secara keseluruhan wabah virus tersebut berjumlah 1.287 kasus, baik yang positif maupun baru terduga (suspect), di seluruh wilayah daratan Tiongkok.
Dari jumlah itu, sebanyak 549 kasus di antaranya berasal dari Provinsi Hubei dan 85 orang dinyatakan negatif dan telah diizinkan meninggalkan ke rumah sakit.
Di Beijing, ibu kota China, terdapat 10 kasus baru, termasuk tiga orang dokter, sehingga sampai saat ini totalnya 51 kasus.
Dari tiga dokter asal Beijing itu, dua di antaranya telah melakukan perjalanan ke Wuhan, sedangkan satunya lagi sempat duduk bersama dengan seorang pengidap dalam sebuah rapat di Wuhan, seperti laporan CGTN, stasiun televisi resmi pemerintah China.
Baca: Korban Tewas di China Bertambah 11 Orang Hanya Dalam Tempo Satu Hari
Baca: Detik-detik Saat Helikopter yang Ditumpangi Kobe Bryant Jatuh, Terdengar Dentuman Keras
Mulai Minggu (26/1/2020), Dinas Lalu Lintas Jalan Raya Kota Beijing menutup semua akses kendaraan penumpang dan barang antarprovinsi.
Sebuah perusahaan bus antarprovinsi dari Bandar Udara Internasional Daxing, Beijing, telah menghentikan layanan ke luar provinsi sejak Sabtu.
Mulai Jumat, petugas kesehatan dibantu aparat kepolisian mendatangi setiap rumah atau apartemen di Beijing untuk memastikan tidak ada warga dari Wuhan atau baru saja bepergian dari Wuhan.
Provinsi Hubei, beribu kota di Wuhan, menghadapi kekurangan tenaga medis.
Petugas kesehatan di Wuhan, termasuk empat yang dihubungi CNN melalui telepon, mengeluh kewalahan dan kekurangan personel untuk mengatasi krisis.
"Seluruh Wuhan kekurangan personel," kata seorang petugas kesehatan yang berbasis di Wuhan.
Ia juga mengatakan memerlukan lebih banyak pakaian pelindung, kacamata pelindung, dan masker.
Wang Jiangping, Wakil Menteri Industri dan Teknologi Informasi, mengatakan Hubei membutuhkan sekira 100 ribu pakaian pelindung per hari.