Virus Corona
Viral Wanita Dihujat: Video Lama Makan Sup Kelelawar, Kini Minta Maaf karena Virus Corona
Seorang wanita dihujat karena tersebarnya video lama saat makan sup kelelawar, kini minta maaf karena wabah virus Corona
Video yang memperlihatkan seorang wanita tengah makan sup kelelawar di sebuah restoran viral di media sosial China akhir-akhir ini.
Video tersebut muncul bersamaan dengan klaim yang menyatakan bahwa virus corona, yang tengah mewabah di China, diduga berasal dari kelelawar.
Virus corona baru yang muncul dari Wuhan pada akhir bulan lalu, telah membunuh setidaknya 56 orang, 2014 orang terinfeksi, dan menyebabkan kota perpenduduk 11 juta orang tersebut diisolasi.
Virus corona dapat menyebabkan pneumonia.
Para peneliti kini menduga virus telah menyebar ke manusia dari ular atau kelelawar, Daily Mail mengabarkan.
Seorang ahli virologi yang membantu menangani epidemi SARS di Asia tahun 2003 silam telah memperingatkan strain baru virus corona ini bisa 10 kali lebih buruk dari krisis 17 tahun lalu.
Kelelawar digunakan dalam pengobatan tradisional China untuk mengobati serangkaian penyakit, termasuk batuk, malaria, dan gonorea.
Feses kelelawar juga dipercaya bisa mengobati penyakit mata, menurut medis kuno China Ben Cao Gang Mu.
Dalam beberapa dua video yang berbeda, terlihat pengunjung restoran yang berbicara bahasa Kanton sedang bersiap-siap makan sup kelelawar.

Video pertama trending di Weibo dan dibagikan oleh Apple Daily.
Video tersebut menunjukkan seorang wanita muda memegang kelelawar dengan sumpit.


Ia lalu mencoba mengigit sayap hewan tersebut.
Seorang pria terdengar meneriaki wanita tersebut dengan berkata, "Makan dagingnya, jangan makan kulitnya."
Pria itu menambagkan, "Makan dagingnya di bagian punggung."
Dalam video lain yang diunggah vlogger China Chen Quishi di Twitter, menunjukkan kelelawar matang di dalam mangkuk.
Kelelawar tersebut tampak utuh dengan gigi menyeringai.


"Setelah mengalami masalah ini, bisakah orang China berhenti makan hewan liar?," ujar vlogger tersebut dalam postingannya.
Kedua video tersebut berlum terverifikasi.
MailOnline masih mencoba menghubungi kedua pengunggah utnuk dimintai keterangan.
(Tribunnews.com/Chrysnha/Tiara)