Jumat, 3 Oktober 2025

PM Singapura Nyatakan Siap Hadapi Virus Corona

Dihari sebelumnya, Kementerian Kesehatan Singapura mengumumkan ada kasus virus corona pertama terkonfirmasi di Singapura.

Editor: Johnson Simanjuntak
South China Morning Post
Kepanikan Terjadi di Keramaian Kota di Hong Kong saat Seorang Wanita Diduga Terinfeksi Virus Corona 

TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA -- Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong menyatakan, Singapura siap menghadapi Virus Corona.

Lee menuturkan, persiapan pihaknya jauh lebih matang, lantaran di 2003 silam negeri singa itu pernah menghadapi sindrom pernafasan akut parah atau SARS.

"Kami Singapura telah mempersiapkan dini sejak kejadian SARS," ucap Lee seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat (24/1/2020).

Ia melanjutkan, sejak SARS mewabah, pihaknya meninjau seluruh fasilitas seperti infrastruktur rumah sakit, bangsal isolasi, tempat pengujian ilmiah, serta ketersediaan dan kemampuan para tenaga medis.

Baca: Penyebab Virus Corona Diduga dari Kelelawar di Pasar Wuhan, Kenapa Orang China Suka Makanan Ekstrem?

"Saya pikir kini jauh lebih siap semua," lanjutnya.

Dihari sebelumnya, Kementerian Kesehatan Singapura mengumumkan ada kasus virus corona pertama terkonfirmasi di Singapura.

Seorang pria berusia 56 tahun.

Ia baru saja tiba dari kota Wuhan, China bersama keluarganya pada tanggal 20 Januari lalu.

Baca: Dubes Cina sebut Wabah Virus Corona Belum Masuk Tahap Darurat Global

Kini pria tersebut, sedang dirawat intensif di bangsal isolasi di Singapore General Hospital atau SGH dan dalam kondisi stabil.

"Ada kemajuan dunia sains yang membuat virus baru corona ini cepat teridentifikasi, sehingga pencegahan lebih awal dapat dilakukan berbagai negara," tutur Lee lagi.

Lee pun mengapresiasi China yang tanggap menghadapi virus corona.

"Semakin China terbuka, semakin efektif penanganan, dan semakin baik pula kerja sama dengan negara lain," ungkapnya.

Dikatakan Lee, komite antar menteri telah dibentuk, seperti Menteri Kesehatan Gan Kim Yong dan berbagai lembaga lain saling berkoordinasi.

Bahkan, Singapura tengah mempersiapkan diri jika harus melakukan isolasi pada daerah tertentu seperti di China.

Diketahui pemerintah China memutuskan, mengisolasi dua pusat penyebaran wabah corona yaitu kota Wuhan dan Huanggang.

Pihak berwenang menangguhkan penerbangan keluar kota dan menghentikan jaringan transportasi perkotaan, seperti kereta bawah tanah, bus antar jemput dan layanan feri.

Tak hanya itu, semua bioskop, kafe, pasar sentral, warung kopi, juga ditutup sementara.

Pemerintah Kota Wuhan yang berpenduduk 11 juta dan kota Huanggang 7,5 juta orang, mengimbau warganya tak meninggalkan kota, jika tidak ada alasan mendesak.

Baca: Tangani Pasien Terduga Virus Corona, RSPI Sulianti Saroso Siagakan Dokter Hingga Ruang Isolasi

Virus corona juga menyebar ke negara lain.

Dari data per 24 Januari 2020, di China terdapat 840 orang terinfeksi dan 26 orang meninggal dunia.

Sementara di Thailand 4 orang terinfeksi, Hong Kong, Jepang, Makau, Korea Selatan, dan Vientam masing-masing 2 orang terinfeksi.

Serta Singapura, Taiwan dan Amerika Serikat masing-masing 1 orang terinfeksi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved