WNI Diadili di Inggris
Istana Sebut Reynhard Sinaga Mencoreng Wajah Indonesia, Psikolog Coba Artikan Kalimat Skripsinya
Sekretaris Kabinet, Pramono Anung menyebut kasus pemerkosaan yang dilakukan warga negara Indonesia di Inggris ini mencoreng nama baik Indonesia.
Aully menyebut, bisa saja "topeng" tersebut karena trauma masa lalu.
"Kalau setiap orang punya 'dirty laundry' sih umum sekali ya, pada dasarnya setiap orang punya topeng masing-masing karena mungkin semua orang mempunyai trauma masa lalu," ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Rabu (8/1/2020).
"Nah, topeng ini yang digunakan pada saat dibutuhkan," lanjut Aully.

Kemudian, Aully mengatakan, jika dilihat dari perilaku Reynhard, tampak ciri yang mengarah pada perilaku psikopat.
"Dari psikologi tampaknya memang ada kecenderungan psikopat dari pelaku. Kalau melihat sebagian ciri-cirinya, antara lain dengan caranya ia bisa dengan mudah mengelabui orang lain," kata Aully.
Menurutnya, orang dengan gangguan psikopat biasanya juga tidak bisa membedakan antara perilaku benar dan salah.
"Ya sehingga ketika melakukan hal salah atau yang kriminal, mereka tidak merasa bersalah, apalagi menyesali," ujarnya.
Ia menamahkan, orang yang masuk dalam ciri psikopat, tidak menunjukkan gejala-gejala umum yang menunjukkan dirinya psikopat.
"Gejala umum seperti perilaku neurotik, kegelisahan, kecemasan, histeria, perubahan suasana hati, kelelahan ekstrem, dan sakit kepala."
"Dan pada situasi yang membuat orang lain kesal atau jengkel, psikopat malah terkesima dan memperlihatkan kekosongan emosi, tanpa ada rasa takut atau cemas," jelas Aully.

Diberitakan sebelumnya, Reynhard Sinaga dijatuhi hukuman seumur hidup di Inggris.
Reynhard Sinaga disebut sebagai pelaku pemerkosaan terbesar dalam sejarah di Inggris.
Langkah Reynhard terhenti pada 2 Juni 2017 setelah dia dihajar oleh korban yang dia perkosa.
Melansir The Independent via Kompas.com, Senin (6/1/2020), saat persidangan, hakim Suzanne Goddard mendeskripsikan Reynhard sebagai "predator setan seksual."
"Salah satu korbanmu menyebutmu monster. Skala dan dahsyatnya kejahatan yang engkau lakukan menggambarkannya," ujar Suzanne Goddard.