Selasa, 30 September 2025

WNI Diadili di Inggris

Reynhard Sinaga, Predator Seksual dengan Korban Terbanyak Kedua Berdasarkan Catatan Wikipedia

WNI Reynhard Sinaga jadi predator seksual dengan jumlah korban terbanyak kedua versi Wikipedia, di bawah Joji Obara. Total 130 korban.

Editor: Ifa Nabila
Facebook via Daily Mirror / Tangkap layar Wikipedia
WNI Reynhard Sinaga jadi predator seksual dengan jumlah korban terbanyak kedua berdasarkan catatan Wikipedia. Total 130 korban. 

TRIBUNNEWS.COM - Reynhard Sinaga (36), Warga Negara Indonesia (WNI) saat ini tengah diadili di Manchester, Inggris, terkait kasus pemerkosaan.

Pria asal Jambi ini dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, minimal 30 tahun, di Manchester Crown Court pada Senin (6/1/2020).

Ia terbukti bersalah atas 159 kasus pemerkosaan.

Namun, pihak kepolisian Manchester menduga korban Reynhard bisa mencapai sekitar 190 orang.

Dikutip Tribunnews dari Wikipedia, Selasa (7/1/2020), Reynhard Sinaga tercatat menjadi predator seksual yang memiliki jumlah korban terbanyak kedua dalam daftar serial rapist atau pemerkosa berantai.

Baca Juga: FOTO-FOTO Rumah Reynhard Sinaga di Manchester, Tempat Predator Seksual 'Memangsa' Korban-korbannya

Baca Juga: Transkrip Chat WA Reynhard Sinaga pada Seorang Pria Gay Diungkap, Jaksa Mengaku Sampai Merinding

Wikipedia mencatat, korban Reynhard mencapai 130 orang.

Reynhard Sinaga jadi predator seksual dengan jumlah terbanyak berdasarkan catatan Wikipedia.
Reynhard Sinaga jadi predator seksual dengan jumlah terbanyak berdasarkan catatan Wikipedia. (Tangkap layar Wikipedia)

Lebih lanjut, Wikipedia menjelaskan Reynhard Sinaga dihukum atas 130 kasus pemerkosaan, 13 serangan seksual, dan dua kekerasan seksual secara penetrasi.

"Dihukum atas 130 kasus pemerkosaan, 13 serangan seksual, dan dua kekerasan secara penetrasi.

Ia memangsa pemuda heteroseksual yang meninggalkan klub malam.

Ia memerkosa korbannya dengan membawa mereka ke flat, dengan alasan non-seksual dan membius mereka menggunakan GHB," tulis Wikipedia.

Mengutip Daily Mirror, Reynhard Sinaga menjalankan aksinya dalam kurun waktu dua setengah tahun, selama 1 Januari 2015 hingga 2 Juni 2017.

Saat melecehkan korban, Reynhard akan merekamnya dari jarak jauh dan dekat menggunakan kamera ponsel.

Ponsel korban yang disimpan Reynhard sebagai 'piala kemenangan'.
Ponsel korban yang disimpan Reynhard sebagai 'piala kemenangan'. (DOK. Polisi Manchester via Daily Mirror)

Ia menyimpan ponsel para korban sebagai tanda 'piala kemenangan' atas perbuatannya.

Bahkan Reynhard mengirimkan pesan pada korban setelahnya, seolah tak terjadi apa-apa.

Kejahatan Reynhard terungkap saat seorang korban memukulnya ketika sadar pada 2 Juni 2017 pukul 12.30 dini hari waktu setempat.

Baca Juga: Awal Pengungkapan Kasus Reynhard Sinaga, Ada Korban yang Tersadar saat Diperkosa

Baca Juga: Rekam Jejak Reynhard Sinaga, WNI yang Dihukum Seumur Hidup atas Pemerkosaan Terbesar di Inggris

Korban yang masih remaja tersebut kaget ketika melihat Reynhard terbaring telanjang di atasnya.

Ia berhasil melarikan diri setelah terlibat baku hantam dengan Reynhard dan sempat diteriaki penyusup.

Remaja berusia 18 tahun ini sempat ditahan karena dicurigai melakukan penyerangan.

Namun, ia mengaku melakukan kekerasan untuk melindungi diri demi bisa keluar dari flat Reynhard.

"Aku harus membela diriku sendiri agar bisa keluar dari sana," aku korban, dilansir The Sun.

Reynhard Sinaga terekam CCTV flat-nya.
Reynhard Sinaga terekam CCTV flat-nya. (DOK. Polisi Manchester via Daily Mirror)

Akibat insiden tersebut, Reynhard mengalami luka di bagian kepala dan dilarikan ke rumah sakit.

Lebih lanjut, polisi menemukan sejumlah rekaman serangan seksual Reynhard yang tersimpan di ponsel ketika melakukan penggeledahan di flat-nya.

Ia pun ditangkap atas kejahatannya.

Korban diketahui diajak ke flat Reynhard Sinaga yang berada di Princess Street dekat Gay Village, saat ia kehilangan teman-temannya ketika pergi bersama.

Ia tak sadarkan diri setelah Reynhard memberinya minuman berwarna merah dan bening.

Baca Juga: Cerita Para Korban Reynhard Sinaga, Banyak yang Tak Sadar Pernah Diperkosa sebelum Dihubungi Polisi

Baca Juga: Pelaku 195 Kasus Pemerkosaan, Reynhard Sinaga tengah Tempuh Pendidikan S3 di Inggris

Dikutip Tribunnews dari Daily Mirror, seorang korban memberikan kesaksian atas perbuatan bejat Reynhard Sinaga.

Reynhard Sinaga
Reynhard Sinaga (DOK. Polisi Manchester via Daily Mirror)

"Aku tidak akan pernah melupakan hari saat polisi datang menemuiku, aku tidak tahu kenapa mereka menemuiku."

"Tapi, aku benar-benar hancur ketika mendengar aku telah menjadi korban pemerkosaan setelah dibius."

"Dan pelecehan seksual ini difilmkan oleh seorang pria, yang saya tahu sebagai Sinaga (Reynhard, red)," tutur seorang korban.

"Aku harap ia tidak pernah keluar dari penjara dan membusuk di neraka," imbuh korban lainnya.

Lokasi kejadian

Dirangkum dari Daily Mirror, berikut foto-foto flat Reynhard Sinaga, tempat ia 'memangsa' para korban-korbannya:

Kamar tidur Reynhard Sinaga tempat ia melancarkan aksinya

Suasana kamar tidur Reynhard Sinaga, tempat ia melancarkan aksi bejatnya.
Suasana kamar tidur Reynhard Sinaga, tempat ia melancarkan aksi bejatnya. (DOK. Polisi via Daily Mirror)
Suasana kamar tidur Reynhard Sinaga.
Suasana kamar tidur Reynhard Sinaga. (DOK. Polisi via Daily Mirror)

Ruang tamu Reynhard Sinaga

Ruang tamu flat Reynhard Sinaga.
Ruang tamu flat Reynhard Sinaga. (DOK. Polisi via Daily Mirror)

Bagian depan flat Reynhard Sinaga

Bagian pintu masuk flat Reynhard Sinaga. Ada noda darah di bagian pintu (kiri) bekas Reynhard dipukul korbannya pada 2 Juni 2017.
Bagian pintu masuk flat Reynhard Sinaga. Ada noda darah di bagian pintu (kiri) bekas Reynhard dipukul korbannya pada 2 Juni 2017. (DOK. Polisi via Daily Mirror)

 

Baca Juga: Reynhard Sinaga Pelaku Perkosa 'Terbesar' di Inggris, Hal Ini yang Membuat Aksinya Terkuak

Baca Juga: Kasus WNI Diadili di Inggris, Polisi Temukan 800 Video Pemerkosaan di Handphone Reynhard Sinaga

Pintu depan flat Reynhard Sinaga

Noda darah Reynhard Sinaga tercecer di depan flat setelah ia dipukul korbannya pada 2 Juni 2017.
Noda darah Reynhard Sinaga tercecer di depan flat setelah ia dipukul korbannya pada 2 Juni 2017. (DOK. Polisi via Daily Mirror)

Minuman keras milik Reynhard Sinaga

Botol-botol minuman keras milik Reynhard Sinaga tertata di sudut flat-nya. Diduga miras tersebut diberikan kepada korban setelah diberi obat bius.
Botol-botol minuman keras milik Reynhard Sinaga tertata di sudut flat-nya. Diduga miras tersebut diberikan kepada korban setelah diberi obat bius. (DOK. Polisi via Daily Mirror)

Mengutip Daily Mirror, Reynhard tiba di Inggris bervisa pelajar atas biaya orang tuanya pada 2007 silam.

Ia berasal dari keluarga kaya di Jambi.

Reynhard Sinaga diketahui lulus dari University of Manchester pada 2009 bergelar Msc.

Kemudian meraih gelar MA dalam bidang Sosiologi pada 2011.

Pada 2012, ia menempuh studi di University of Leeds untuk menyelesaikan program PhD-nya.

Reynhard membahas soal gay dan biseksual dalam thesis-nya yang berjudul 'Seksualitas dan transnasionalisme sehari-hari kaum gay dan biseksual Asia Selatan di Manchester'.

Meski begitu, thesis Reynhard tak kunjung selesai lantaran ditangkap atas kasus pemerkosaan.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan