Selasa, 30 September 2025

Tidak Banyak Orang yang Tahu, Setiap 5 November Diperaningati Hari Kesadaran Tsunami Dunia

Sejak bulan Desember 2015, PBB lewat kantor PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana (UNISDR) menetapkan 5 November sebagai Hari Kesadaran Tsunami Sedunia

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Wulan Kurnia Putri
zoom-inlihat foto Tidak Banyak Orang yang Tahu, Setiap 5 November Diperaningati Hari Kesadaran Tsunami Dunia
Screenshot dari channel YouTube United Nations Office for Disaster Risk Reduction
Hari Kesadaran Tsunami Sedunia 2019

TRIBUNNEWS.COM- Tidak banyak orang yang tahu jika setiap tanggal 5 November diperingati sebagai Hari Kesadaran Tsunami Sedunia.

Sejak Desember 2015, PBB lewat kantor PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana (UNISDR) menetapkan 5 November sebagai Hari Kesadaran Tsunami Sedunia.

Dikutip Tribunnews.com dari laman un.org, Hari Kesadaran Tsunami Dunia pertama kali digagas oleh Negara Jepang

Sudah menjadi rahasia umum jika Jepang rawan dilanda bencana gempa dan tsunami.

Sejak bertahun-tahun Jepang sudah mengembangkan berbagai keahlian, terutama dalam bidang peringatan dini tsunami, hingga mitigasi bencana tsunami.

Selain itu, Jepang juga berupaya mengurangi ancaman dari tsunami di masa depan.

Ada cerita tersendiri dibalik pemilihan tanggal 5 November sebagai Hari Kesadaran Tsunami Dunia.

Baca: Ramai Tes Kepribadian di Media Sosial, Psikolog: Jangan Mudah Percaya, 1 Instrumen Tidak Cukup!

Baca: Belajar dari Kisah Viral Layangan Putus, Berikut Tips Istri Atasi Suami yang Selingkuh

Diceritakan pada tahun 1854 di Jepang terjadi gempa bumi.

Kemudian ada seorang petani yang tidak diketahui namanya melihat permukaan air laut surut tidak seperti biasanya.

Diketahui jika permukaan air laut surut merupakan tanda gelombang tsunami yang akan datang.

Untuk memperingkatkan penduduk desa petani tersebut berlari ke dataran tinggi dan membakar tempat penyimpanan gadum di desa tersebut.

Akibat tsunami yang melanda Jepang, Jumat (11/3/2011)
Akibat tsunami yang melanda Jepang, Jumat (11/3/2011) (SYDNEY MORNING HERALD)

Setelah itu, ia membangun tanggul dan menanam pohon sebagai penhadang gelombang tsunami di masa depan.

Peristiwa ini kemudian disebut sebagai "Inamura-no-hi", yang berarti "pembakaran gudang gandum".

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved